Castle Clothing, Kaos Lukis yang Dibuat Secara Eksklusif

castle kaos lukis
Castle clothing telah berdiri sejak tahun 2015.

Oleh: Fauzi Ananta

Godean, WARGAJOGJA.NET – Castle Clothing merupakan merk kaos lukis asal Ambarketawang, Godean. Dua tahun lebih sejak berdiri pada 2015, Castle Clothing telah menjual kaos lukisnya hingga ke pasar internasional seperti Timor Leste, Australia, dan Singapura.

Selain telah menjual kaos lukisnya ke pasar internasional, Castle Clothing juga sudah tampil di festival fesyen internasional seperti Asian Fashion Week pada 2015 di Kuala Lumpur dan ASC Summer Fashion Week pada 2016 di New York.

“Kebetulan Castle punya mitra desainer dari Indonesia, Eugenia Fitri Anggra, yang diundang ke Asian Fashion Week. Lantas kami diajak untuk memasang karya berupa kaos lukis,” kata Maharsitama Anindita, pendiri Castle Clothing.

Ciri khas Castle Clothing adalah penggunaan metode lukis dan gambar. “Dengan metode lukis dan gambar yang abstrak, kemungkinan untuk dijiplak kecil. Satu orang satu desain, itulah kelebihan kami. Berbeda dengan kaos biasa yang menggunakan teknik produksi sablon yang dapat diproduksi secara massal dengan mudah,” ujar Maharsitama.

Maharsitama memulai bisnisnya dari nol, minim modal, dan tanpa pengetahuan bisnis. “Pada tahap awal pengemasan kami masih belum maksimal, tidak ada label dan semacamnya. Kami pun belum ada stok kaos untuk dipasang ketika ada pameran,” kata Maharsitama.

Meskipun Castle Clothing menamakan produknya sebagai kaos lukis batik, kita tidak akan menemukan motif batik dalam kaosnya. “Itu karena kami menitikberatkan pada proses. Kaos kami adalah bentuk inovasi dari batik atau bisa disebut sebagai kaos batik kontemporer,” ujar Maharsitama. Dalam proses pembuatan batik terdapat empat tahap, yaitu perancangan, pencantingan menggunakan lilin, perebusan, dan penguncian warna.

“Kaos lukis menggunakan pewarna batik dan proses pembuatan juga hampir mirip dengan batik. Kaos lukis batik bisa dikatakan inovasi karena kaos lukis tidak menggunakan lilin serta perebusan,” ujar Maharsitama.

Bahkan, kelebihan kaos lukis tersebut juga yang membawa kaos lukis berhasil menjangkau pasar internasional. “Pernah seorang pelanggan dari Amerika Serikat memesan satu baju yang bahkan harga ongkos kirim ke sana lebih mahal daripada harga bajunya,” ujar Ryma Aulia, rekan bisnis Maharsitama di Castle Clothing.

Sejauh ini, Castle hanya membuka pemesanan lewat media sosial seperti Facebook dan InstagramSelain itu juga menitipkan kaos lukisnya ke beberapa butik yang tersebar di Kota Yogya. “Castle sejauh ini menggunakan saluran utama yaitu Facebook karena memang target utama kami adalah orangtua yang banyak berada di Facebook. Selain itu kami juga menitipkan kaos lukis ke beberapa butik di tengah kota, dengan harapan turis yang mampir tertarik untuk membeli,” ujar Maharsitama.

Thomas Tan (25), salah satu pembeli kaos lukis yang berasal dari Kanada pun puas dengan kualitas kaos lukis. “Thanks, I’ve got the package and absolutely an awesome T-shirt,” ujar Thomas, melalui pesan Facebook ke Castle kaos lukis.

Butuh proses panjang untuk menghasilkan kaos yang disenangi pelanggan. “Saya bekerja enam jam sehari dan bisa menghasilkan rata-rata empat kaos jika desainnya tidak terlalu rumit,” ujar Ponidi, pelukis di Castle Clothing.

Ponidi (52) merupakan satu-satunya pelukis di Castle Clothing. Hal tersebut karena Castle Clothing tidak ingin bahan-bahan yang mereka gunakan bisa bocor ke pihak luar. “Kami memilih pelukis yang benar-benar bisa melukis, bukan sembarang orang. Selain itu, kami juga ingin pelukis yang royal, agar bahan-bahan yang kami gunakan tidak bocor ke pihak luar,” ujar Maharsitama.

Dengan menggunakan sistem pre-order, dalam sebulan Castle berhasil menjual 25-50 kaos. “Dalam sebulan kami berhasil menjual 25-50 kaos, itupun mayoritas hanya lewat media daring,” ujar Ryma.

“Oleh karena itu, kami ingin sekali mempunyai toko sendiri. Selain untuk memamerkan secara langsung produk kaos lukis, kami ingin menambah pelukis sekaligus memberikan lahan pekerjaan,” ujar Ryma.

Lalu, bagaimana proses melukis kaos lukis? Simak caranya di video berikut ini.

Reporter: Fauzi Ananta