Dilakukan Secara Daring, Gamapreneur Expo 2020 Gaet Ribuan Peserta

Foto: Fahreza Haidar (19) menggunakan StreamYard sebagai media operasional streaming webinar, (15/11).

oleh: Alvita Lucky Putri Suwardi

Dalam berbagai upaya adaptasi dengan situasi pandemi, Gamapreneur Expo 2020 menjadi salah satu acara yang sukses mengumpulkan massa yang besar secara daring.

Pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat secara global beradaptasi dalam berbagai kegiatannya. Sebagian besar kegiatan kini dialihkan menjadi kegiataan daring, termasuk banyak acara bermassa besar yang mengubah format acaranya berbasis daring sebagai upaya tetap terlaksananya acara tersebut, seperti Gamapreneur Expo 2020.

Gamapreneur Expo 2020, atau yang sering disebut dengan Gamaexpo dan GME, diselenggarakan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif BEM KM UGM. Gamapreneur Expo 2020 diikuti kebanyakan oleh pelajar dan mahasiswa di Indonesia dan berupa webinar kewirausahaan. Webinar tersebut berisikan gelar wicara oleh tokoh-tokoh wirausaha nasional yang dilakukan secara daring. Gamapreneur Expo memiliki semangat untuk mengedukasi anak muda, khususnya dari kalangan mahasiswa, supaya memiliki pengetahuan dan kesadaran tentang kewirausahaan serta memantik semangat wirausaha anak muda.

Gamapreneur Expo 2020 dilakukan secara daring selama tiga hari pada 13-15 November 2020 lalu. Meski dilakukan secara daring, Gamapreneur Expo 2020 tetap sukses menggaet banyak peserta. Fahmi Lathiif (21), ketua pelaksana Gamapreneur Expo 2019 dan 2020, mengatakan bahwa tahun ini jumlah pendaftar Gamapreneur Expo mencapai 3000 orang, dengan peserta yang hadir pada hari acara sebanyak rata-rata 1500 orang per hari. Jumlah tersebut melampaui target pendaftar, yaitu 2000 orang. Jumlah tersebut juga lebih besar daripada jumlah peserta di tahun 2019, yaitu kurang lebih sekitar 400 peserta. Hal tersebut kemungkinan terjadi karena tidak adanya batasan ruang untuk melakukan kegiatan Gamapreneur Expo di tahun 2020 ini.

Fahmi mengatakan, Gamapreneur Expo 2020 yang berupa webinar mengundang tokoh-tokoh wirausaha kelas nasional sebagai pembicara, seperti Budi Satria Isman, Mas Mono, Hendy Setiono, dan Wirda Mansur, serta moderator yang berasal dari kalangan pengusaha juga dari kalangan mahasiswa dan alumni UGM supaya ada keterkaitan antara pembicara dan moderator

“Kami mengambil pembicara-pembicara yang memiliki kualitas entrepreneurship (yang baik) dan juga punya influence di kalangan anak muda yang banyak  menggunakan media sosial,” kata Fahmi, (28/11).

Selain strategi dalam pemilihan pembicara, tim panitia Gamapreneur Expo 2020 melakukan promosi secara digital yang disesuaikan juga dengan target peserta acara. Promosi yang dilakukan untuk Gamapreneur Expo 2020 merupakan promosi organik dengan penyebaran mulut ke mulut melalui sosial media, khususnya Instagram Gamapreneur Expo di @gamaexpo. Dalam upaya promosi, pihak panitia bekerja sama dengan media partner dan panitia juga menggunakan sistem unggah dan berbagi poster serta twibbon acara Gamapreneur 2020 sebagai salah satu persyaratan pendaftaran.

“Kami bekerjasama dengan akun-akun Instagramseperti @seminargratis, @infoseminar, juga dengan akun-akun fakultas misalnya akun-akun BEM kampus dan akun-akun fakultas agar info dari kegiatan kami semakin tersebarluas,” kata Fahmi tentang strategi promosi yang dilakukan untuk menarik peserta Gamapreneur Expo 2020.

Gamapreneur Expo sendiri mulai diselenggarakan pada 2019 atas inisiatif Menteri Ekonomi Kreatif 2019 yang kemudian dirancang dan dimatangkan oleh Fahmi dan timnya. Dalam versi orisinalnya, Gamapreneur Expo terdiri dari rangkaian acara yang mencakup talk show dengan tokoh-tokoh wirausaha, khususnya yang sosoknya cukup dekat dengan pemuda, serta expo tenant yang terdiri dari usaha yang dimiliki oleh mahasiswa dan alumni UGM serta tenant sponsor. Namun, pada tahun ini karena terkendala pandemi, rangkaian expo ditiadakan dan talk show dialihformatkan menjadi webinar.

Webinar Gamapreneur Expo 2020 dilakukan secara daring melalui platform YouTube BEM KM UGM, dengan operasionalisasi streaming-nya dilakukan menggunakan Streamyard. Fahreza Haidar (19), yang biasa dipanggil Eja, merupakan operator streaming webinar sekaligus koordinator divisi DDD (Desain, Dokumentasi, dan Dekorasi) dalam Gamapreneur Expo 2020. Ia menikmati menjadi operator streaming tersebut tanpa adanya kendala yang berarti karena media streaming-nya sendiri mudah untuk dioperasikan daripada rencana awal yang lebih rumit.  “Kalau DDD, konten yang dibuat banyak tapi deadline-nya numpuk-numpuk, jadi kadang-kadang keteteran. Apalagi anggotaku yang cuma satu-satunya hilang, nggak bisa dihubungi,” kata Eja tentang kesulitannya dalam melaksanakan acara Gamapreneur Expo 2020, (30/11).

“Menurutku ini acaranya bagus banget. Apalagi, selama pandemi ini kita cuma bisa aktif dari rumah saja. Padahal penting juga walaupun kita di rumah saja, perlu dapat ilmu yang bermanfaat, salah satunya ilmu berwirausaha,” ujar Afif Kharisma (23), salah satu moderator dalam acara Gamapreneur Expo 2020, (13/11). Menurutnya, Gamapreneur Expo dapat menjadi sebuah wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan semangat wirausahanya.

Foto: Afif Kharisma (23), salah satu moderator dalam webinar yang diadakan oleh Gamapreneur Expo 2020, sedang memoderatori sesi talk show dengan Budi Isman, (13/11).

Pelaksanaan acara sebagian besar dilakukan di Innovative Academy (IA) HUB UGM sebagai pusat operasionalisasi panitia selama acara berlangsung. Di IA HUB UGM, panitia yang hadir sekitar kurang lebih 25 orang per harinya, menyusut dari jumlah panitia tahun lalu yang berjumlah sekitar 70-an orang. Menurut Fahmi, jumlah panitia yang sedikit tersebut ditentukan melalui pertimbangan protokol kesehatan dan juga minimnya mahasiswa yang berada di Yogyakarta karena kuliah daring. Di IA HUB UGM sendiri, protokol kesehatan dilakukan dengan cukup baik dengan penyediaan dan penggunaan masker, hand sanitizer, dan tisu untuk masing-masing panitia. Selain itu, fasilitas-fasilitas tersebut juga disediakan untuk moderator yang datang ke lokasi secara langsung.

Untuk ke depannya, Fahmi berharap bahwa Gamapreneur Expo dapat dilanjutkan menjadi tradisi Kementerian Ekonomi Kreatif BEM KM UGM dengan lebih megah dan peserta yang lebih banyak, sehingga Gamapreneur Expo dapat menjadi sebuah acara kewirausahaan yang dinanti-nanti setiap tahunnya.