Forum Pemuda Desa di Purworejo Dirikan Pasar “Uwwuh” untuk Gerakkan Ekonomi Warga

Para pengunjung berbuka puasa di Pasar Uwwuh (28/4/2021).

Oleh: Whafir Pramesty

Mulai beroperasi pada awal bulan Ramadan 2021,  Pasar Uwwuh di Desa Trirejo, Loano, Purworejo bertujuan membangkitkan ekonomi warga desa.

Menyediakan berbagai kuliner dan takjilan berbuka puasa selama bulan Ramadan, Pasar Uwwuh ramai didatangi tiap sore hingga malam oleh warga Kecamatan Loano dan sekitarnya. Nama Pasar Uwwuh (Jawa: sampah) dipilih karena lokasinya berdampingan dengan Bank Sampah Induk Kabupaten Purworejo.

Dengan 16 stan dan satu stan kejujuran, pengunjung bisa menggunakan sampah sebagai alat tukar pembelian di semua stan.

Pengunjung dapat membawa sampah dari rumah dan disetorkan kepada petugas di pintu masuk untuk kemudian ditukarkan dengan koin atau kupon berupa tutup botol bekas. Akan tetapi, tidak semua sampah dapat diterima, melainkan hanya sampah jenis logam, kertas, dan plastik.

Untuk perhitungan nominalnya sendiri, berat timbangan sampah akan dikalkulasikan sesuai dengan harga pasar.

“Misalnya kertas itu harganya seribu perkilogram, nanti pengunjung diberi tutup botol yang tertulis nominal angka 1k. Mereka boleh membeli di setiap stan, kemudian dari stan tersebut penjual menukarkan ke panitia,” ungkap Aida Maulida, panitia Pasar Uwwuh.

Sampah-sampah yang diperoleh dari pengunjung Pasar Uwwuh itu nantinya akan ditampung di bank sampah untuk diolah kembali, dan dijual ke pabrik yang ada di sekitar Kabupaten Purworejo untuk didaur ulang. Program ini bermaksud meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sampah dan menyadarkan mereka bahwa sampah memiliki nilai ekonomi.

Sementara, pada stan kejujuran, pengunjung dapat membeli dengan cara membayar dan mengambil uang kembaliannya sendiri. Hal ini sebagai program edukasi pengunjung untuk bersikap jujur.

Untuk kuliner yang ditawarkan sendiri utamanya jajanan tradisional seperti lupis, jenang srintil, tahu gejrot, keripik pohon pisang, sate, gorengan, dan lainnya. Adapun minuman seperti es buah dan es dawet ireng khas Purworejo. Kuliner tersebut kebanyakan hasil olah sendiri yang dibanderol dengan harga bervariasi namun tetap terjangkau.

Penampilan orgen tunggal di panggung hiburan Pasar Uwwuh (26/4/2021).
Sumber foto: Instagram @pasaruwwuh_

 

Tak hanya itu, Pasar Uwwuh juga menyediakan panggung hiburan yang diisi dengan berbagai pertunjukan setiap harinya. Dalam hal ini, panitia hanya memanfaatkan jaringan dan relasi untuk mengisi acara hiburan secara sukarela di Pasar Uwwuh. 

Sejauh ini terdapat beragam pertunjukan mulai dari musik, tarian, hadroh, dan sebagainya. Siapa pun diperbolehkan untuk menampilkan karya seni ataupun unjuk bakat di panggung tersebut. Adanya hiburan setiap hari membuat pengunjung tertarik untuk datang ke Pasar Uwwuh.

“Kalau untuk acara hiburan itu biasanya sering mendadak, awalnya justru tidak ada hiburan, tetapi karena antusiasme warganya, banyak yang ingin menampilkan (hiburan). Kami pun tidak membayar apa-apa, hanya memberi takjil, jadi sukarela, tetapi alhamdulillah setiap harinya ada,” ujar Aida Maulida.

Keunikan-keunikan yang ada dapat menarik perhatian pengunjung dan membuat mereka betah berlama-lama ngabuburit di Pasar Uwwuh. Bahkan, pengunjung juga dapat berbuka puasa di Pasar Uwwuh bersama teman atau keluarga. Sambil menunggu berbuka, pengunjung dapat menikmati acara hiburan sambil duduk di tempat yang sudah disediakan di area lapangan. 

“Unik, dari namanya saja sudah unik ‘Pasar Uwwuh’, jadi penasaran ada apa sih di dalamnya, setelah datang kesini ya cukup bagus dan unik karena jika membawa sampah dapat ditukar (dengan koin), lalu ada pentas-pentas seni,” tutur Winda, pengunjung Pasar Uwwuh.

Ketua Koordinasi Kegiatan Pasar Uwwuh, Vabrian Mahendra, mengungkapkan bahwa setelah bulan Ramadan, Pasar Uwwuh rencananya akan dibuka setiap hari Minggu pagi. Dengan adanya Pasar Uwwuh, ia berharap dapat meningkatkan potensi-potensi yang ada di Desa Trirejo dan menjadikan Pasar Uwwuh sebagai wisata edukasi.

“Harapan kami sebagai pengelola Pasar Uwwuh tentunya, satu, di sini kami bisa meningkatkan potensi-potensi yang ada di Desa Trirejo khususnya dari kesenian, kuliner ataupun UMKM, Unit Usaha, dan lain sebagainya. Yang kedua, nantinya kami bisa mengembangkan Pasar Uwwuh ini tidak hanya untuk wisata kuliner, tetapi juga untuk wisata edukasi ataupun wisata outbond dan lain sebagainya,” pungkasnya.