Menikmati Nuansa Musim Panas di Kopi Tuya Seturan

Kopi Tuya Seturan, salah satu kedai kopi yang baru dibuka sejak Oktober 2019 (27/10).

Oleh: Larasati Rizki

Pesatnya bisnis minuman di Yogyakarta mendorong Tony Wen dan empat rekannya mendirikan Kopi Tuya Seturan, kedai kopi bernuansa musim panas yang diwujudkan dalam tampilan interior dan eksterior gerainya. Berbagai dekorasi seperti miniatur burung flamingo, daun, rumput, bunga, serta meja dan kursi taman yang identik ala musim panas siap menyambut konsumen yang berkunjung ke Kopi Tuya Seturan.

Kopi Tuya Seturan merupakan salah satu gerai waralaba Kopi Tuya Jakarta yang berlokasi di Jl. Seturan Raya No. 4B. Kedai kopi yang mulai beroperasi sejak 18 Oktober 2019 ini merupakan cabang Kopi Tuya pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tony Wen, salah seorang pemilik Kopi Tuya Seturan, mengaku bahwa ia tertarik merintis bisnis Kopi Tuya karena memiliki ketertarikan terhadap desain gerai dan menu yang dimiliki. Dengan slogan “drink with summer vibes and fun times,” Kopi Tuya Seturan menghadirkan sebuah kedai kopi yang penuh warna dan cocok bagi pengunjung yang gemar berfoto.

“Sudah menjadi SOP dari pusat bahwa desain setiap gerai Kopi Tuya bernuansa musim panas. Kopi Tuya juga memiliki desain yang wanita banget, mungkin faktor pendiri bisnis ini yang merupakan seorang wanita,” ungkap Tony Wen saat diwawancarai (27/10).

Kopi Tuya Seturan khas dengan tampilan penuh warna cerah (27/10).

Tony Wen mengungkapkan bahwa hampir 90% pengunjung merupakan wanita, di mana mereka biasa berfoto-foto sembari menikmati minuman khas Kopi Tuya Seturan. Perpaduan warna merah muda dan hijau tosca cerah menghiasi kedai kopi yang beroperasi mulai pukul 10 pagi hingga 10 malam ini. Kopi Tuya Seturan memiliki segmentasi konsumen berupa mahasiswi, pelajar, anak muda, dan profesional muda.

“Sebagian besar pengunjung kami merupakan konsumen baru. Namun, ada pula konsumen lama yang sebelumnya telah mengetahui Kopi Tuya dari tempat asal mereka di kota lain,” lanjut Tony.

Konsep awal dari Kopi Tuya Seturan adalah grab and go, di mana pengunjung dapat memesan kopi untuk langsung dibawa pulang. Hal ini terlihat dari setiap minuman di Kopi Tuya Seturan yang disajikan menggunakan gelas plastik sekali pakai. Namun, Tony Wen mengaku bahwa ia dan para pemilik Kopi Tuya Seturan masih ingin mempertimbangkan antara penggunaan model tersebut dengan model full cafe.

Sejak dibuka pertama kali hingga pada 27 Oktober 2019, Kopi Tuya Seturan telah menjual sekitar 1000 porsi minuman. Syifa, salah seorang pengunjung, saat diwawancarai mengaku bahwa ia dan teman-temannya baru pertama kali berkunjung ke Kopi Tuya Seturan. Ia sendiri mengetahui Kopi Tuya Seturan dari iklan di Instagram.

“Alasannya ke sini karena penasaran melihat tempat yang lucu. Tempatnya bagus, Instagram-able (cocok untuk berfoto), tapi kurang luas,” ungkap Syifa pada (27/10).

Tak hanya melalui respons langsung dari pengunjung gerai, Tony Wen mengatakan bahwa banyak komentar dari konsumen di Instagram @kopituya_jogja_seturan yang memuji tampilan gerai Kopi Tuya Seturan dengan sebutan lucu dan estetis. Hal ini juga diamini oleh Riska, salah seorang barista sekaligus kasir Kopi Tuya Seturan.

“Selain (faktor) gaji, saya melihat tempat yang sreg sehingga memutuskan untuk bekerja di sini. Kopi Tuya itu cute,” ungkap Riska saat diwawancarai (27/10).

Pengunjung Kopi Tuya Seturan melakukan transaksi di kasir (27/10).

Kendala awal yang ditemui oleh para pemilik saat mendirikan Kopi Tuya Seturan adalah dalam mencari karyawan. Menurut Tony Wen, salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh setiap karyawan yang bekerja di Kopi Tuya Seturan adalah serba bisa. Mereka tidak hanya berperan sebagai barista namun juga kasir. Saat ini, Kopi Tuya Seturan memiliki tiga orang karyawan yang bekerja dengan sistem bergantian.

“Kami hendak mencari orang tambahan sesuai kebutuhan gerai. Selain merekrut karyawan, selanjutnya kami hendak melakukan inovasi menu,” ujar Tony.

Kopi Tuya Seturan menjual sepuluh varian minuman yang terdiri dari tujuh menu kopi dan tiga menu non kopi. Nantinya, delapan menu baru akan dirilis oleh Kopi Tuya Seturan pada November 2019. Tiga menu andalan yang paling banyak terjual di Kopi Tuya Seturan adalah Kopi Rose, Kopi Tiramisu, dan Sukulos yang memiliki kisaran harga sebesar Rp 25.000,00.

Signature menu di Kopi Tuya adalah Kopi Rose, campuran kopi, susu, sirup mawar, dan kelopak mawar asli yang aman untuk dikonsumsi,” ungkap Riska.

Kopi Rose, signature menu di Kopi Tuya Seturan. Sumber: akun Instagram @kopituya_jogja_seturan (22/10).

Dalam menyajikan menunya, Kopi Tuya Seturan selalu berusaha untuk menggunakan bahan baku dengan kualitas terbaik. Salah satunya adalah biji kopi yang digunakan merupakan jenis arabika dicampur dengan torabika yang tidak memberikan rasa masam saat diminum. Kopi Tuya Seturan sangat mengutamakan keseimbangan antara kualitas rasa minuman dengan harga yang ditawarkan.

Untuk media pemasaran, saat ini Kopi Tuya Seturan gencar melakukan promosi secara daring melalui Instagram. Terdapat promo beli satu gratis satu bagi para pengunjung dengan syarat harus mengikuti akun Instagram @kopituya_jogja_seturan dan mempromosikan Kopi Tuya Seturan di akun pribadi mereka. Promosi melalui media sosial dinilai berhasil memberikan efek yang masif terhadap penyebaran informasi mengenai Kopi Tuya Seturan.

“Selain promosi daring, pemilihan tempat juga paling berpengaruh. Untuk Kopi Tuya Seturan sendiri memilih lokasi yang terletak berdekatan dengan berbagai kampus seperti UPN, Atma Jaya, dan YKPN,” lanjut Tony.

Rencananya, Tony Wen hendak mendirikan dua gerai Kopi Tuya lainnya di Yogyakarta. Ia berharap bisnisnya tersebut dapat semakin berkembang, meningkat dari segi omzet, dan menambah daftar destinasi kuliner yang unik di Yogyakarta.

“Harapannya dapat menjual sebanyak-banyaknya namun tetap mempertahankan kepuasan konsumen. Intinya adalah menjaga kualitas dan harga,” tambah Tony.