Wozmi, Jasa Setrika Online Pertama di Yogyakarta

Sandra, salah satu pelatih ironmam, sedang menceritakan pengalamannya menjadi pelatih ironmam (3/5/2018)

Oleh: Nirwana Pradana Maharani

Menjadi jasa setrika online pertama yang ada di Yogyakarta, Wozmi terus berkembang untuk menjadi startup yang lebih baik.

Wozmi merupakan startup yang mendapatkan peringkat pertama dalam kompetisi Gerakan Nasional 1000 Startup Digital pada 19 Mei 2018 di Yogyakarta.

Perkembangan bisnis startup di Yogyakarta mulai lebih terpetakan ketika Gerakan Nasional 1000 Start Up Digital yang diprakarsai Kementerian Kominfo ikut menyentuh Yogyakarta.

Wozmi lahir pada bulan Desember 2017 atas kerjasama Innovative Academy yang berada di bawah naungan UGM dengan Yayasan Kibar dalam Gerakan Nasional 1000 Start Up Digital. Tidak sebatas menyelesaikan permasalahan pakaian kusut yang menumpuk, Wozmi juga memiliki visi untuk memberdayakan para perempuan di Yogyakarta.

Visi kedua ini dilakukan dengan membuka lowongan “ironmam” sebagai mitra mereka. Ironmam bertugas menyetrika pakaian dan mengantar-jemputnya kepada konsumen.

Pemesanan jasa setrika ini dilakukan secara online melalui kontak yang telah disediakan. Regina, salah satu pendiri Wozmi, berkata, “Saat ini pemesanan memang masih manual melalui Whatsapp, tapi kami akan mengembangkan sistem pemesanan melalui aplikasi untuk memudahkan konsumen.”

Sekarang ini Wozmi sudah memiliki 33 ironmam (semua perempuan) yang tersebar di beberapa kota dan kabupaten di DIY. Menurut pengakuan para ironmam, mereka nyaman menjadi mitra Wozmi karena waktu penyetrikaan pakaian bisa fleksibel.

Terdapat 2 sistem kerja ironmam di Wozmi, fast service dan one day service. Fast service adalah sistem yang mengharuskan ironmam datang ke rumah konsumen dan menyetrika pakaian di sana. One day service memungkinkan ironmam membawa pulang pekerjaannya dan diantar 24 jam setelah pakaian diambil.

Putri, salah satu ironmam, sedang membungkus pakaian yang sudah disetrika (3/5/2018)

Putri adalah salah satu mitra Wozmi yang sudah menjadi ironmam sejak Desember 2017. “Saya belum pernah mengambil yang fast service karena masih punya tanggungan anak kecil. Jadi, selama ini masih one day service saja”, kata Putri (3/5/2018).

Sedangkan menurut Sandra, pelatih ironmam, sistem fast service lebih menguntungkan karena jika beruntung mereka bisa mendapatkan uang makan dari konsumen. Sandra merupakan ironmam pertama Wozmi yang dijadikan pelatih ironmam oleh pendiri Wozmi.

Hartini, salah satu pelanggan Wozmi, mengatakan bahwa Wozmi sangat membantu kehidupan sehari-harinya. “Tidak perlu repot karena pakaiannya diantar jemput oleh ironmam,” kata Hartini (3/5/2018).

Menjadi peringkat pertama tidak membuat perjalanan Wozmi mulus tanpa hambatan. Salah satu tantangan Wozmi adalah promosi yang belum maksimal.

Sejak awal pendirian hingga bulan Mei 2018, jumlah pelanggan Wozmi sudah mencapai lebih dari 60 orang. Dengan jumlah tersebut, Wozmi masih perlu meningkatkan promosi supaya bisnisnya makin berkembang.