Dilatari keresahan atas kondisi pendidikan dan ketimpangan sosial di sekitar mereka, Yesa (21), Fakhri (21), Ghina (21), dan Aldo (21) membentuk komunitas sosial Kakak Asuh, yang kini aktif di berbagai daerah, termasuk Yogyakarta.
Komunitas Patahkan Sekat melakukan advokasi terhadap isu gangguan mental di DIY melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan relawan dan kunjungan ke pondok orang dengan gangguan jiwa
Komunitas Hipnotis Jogja yang menjadi wadah berkumpulnya praktisi hipnosis di Yogyakarta dimanfaatkan oleh anggotanya untuk mengedukasi, menghibur, dan membantu masyarakat.