AADC 2 Meningkatkan Pariwisata Yogyakarta

Kesuksesan film Ada Apa Dengan Cinta 2 memberikan pengaruh positif terhadap pariwisata DIY dan Magelang, yakni kenaikan jumlah pengunjung beberapa tempat yang menjadi latar AADC 2.
Kesuksesan film Ada Apa Dengan Cinta 2 memberikan pengaruh positif terhadap pariwisata DIY dan Magelang, yakni kenaikan jumlah pengunjung beberapa tempat yang menjadi latar AADC 2.
Selama 50 tahun berdiri, Masjid Jogokariyan bukan hanya melayani kebutuhan umat untuk beribadah, tapi juga ikut membangun ekonomi masyarakat.
Revitalisasi ini mencakup pembangunan Malioboro menjadi semi-pedestrian dan penanaman pohon asem dan gayam, yang asli kawasan itu.
Di balik pengukuhan Yogyakarta sebagai kota yang toleran ternyata ada sebuah perlawanan. Perlawanan ini datang dari Korban Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan.
Berawal dari keprihatinan aktivis perempuan akibat maraknya kekerasan terhadap perempuan, Rifka Annisa berdiri pada 1993 di Yogyakarta sebagai pusat penanganan kekerasan berbasis gender yang pertama di Indonesia.
Kasus pernikahan dini di Provinsi DIY turun dari tahun ke tahun, tapi angka ini masih tinggi, yakni 390 pasang pada 2015. Faktor utamanya adalah ekonomi, bukan kehamilan yang tak diinginkan.
Kondisi yang tidak layak dan dugaan pelanggaran hak asasi terjadi di tempat penampungan sementara gelandangan dan pengemis (Camp Assessment) yang dikelola pemerintah di Sewon, Bantul.
Sejak 21 Desember 2015, DIY resmi memiliki Perpustakaan Daerah baru yang terletak di Jalan Janti No 1, Banguntapan, Bantul.
Instagram menjadi tren baru untuk mempromosikan wisata kuliner di Yogyakarta. Berbagai akun Instagram sengaja dibuat untuk kegiatan promosi wisata kuliner di Kota Pelajar ini.