Jogja Heroes League, Wajah Baru Dunia Cosplay Yogyakarta

Jogja Heroes League rutin mengadakan meet and greet di Iconic Gelato & Bistro setiap akhir pekan (27/10).

Oleh: Saufika Enggar Garini

Berawal dari sebuah laman di Facebook berisikan orang-orang yang menyukai karakter superhero Barat, kini Jogja Heroes League menjadi wadah para pecinta cosplay karakter superhero yang siap tampil dan mengadakan meet and greet di mana pun. Selain berorientasi bisnis, Jogja Heroes League kerap melakukan acara untuk amal.

Bagas Prasetyadi, Kapten Jogja Heroes League mengatakan, nama dan logo Jogja Heroes League sudah dibentuk pada 2011 dengan tujuan ingin memiliki kostum original masing-masing. Tetapi saat itu belum mengetahui rencana ke depannya. Hingga saat diadakan Comic Con 2 di Jakarta, ia dan empat temannya membentuk Bat-Family, berisikan Batman, Batgirl, Robin, Nightwing, dan Red Hood.

“Respons di Comic Con bagus sekali, banyak yang minta foto. Setelah itu, ada yang minta kami berpentas dengan fee. Kemudian saya berpikir, sepertinya kalau membentuk satu tim dengan satu passion tapi for hire, akan keren dan menarik,” kata Bagas.

Kostum yang digunakan anggota Jogja Heroes League ada yang dibuat sendiri dan ada yang memesan pihak luar.

Bagas Prasetyadi sebagai Captain of Jogja Heroes League (3/11)

“Beberapa dari kami merupakan costume maker, bisa crafting dan lainnya. Tetapi, juga ada kostum yang dipesan ke lingkaran luar tim kita.” tambah Bagas.

Hingga saat ini, Jogja Heroes League memiliki 31 anggota, tetapi tidak semua memiliki kostum. Mayoritas anggota sudah bekerja dan sudah bekeluarga. Sebelum 2019, siapa pun yang ingin bergabung dengan Jogja Heroes League akan diperbolehkan. Namun, di pertengahan tahun 2019, proses rekrutmen lebih diperketat.

“Sejak pertengahan 2019, hanya yang memiliki kostum sendiri yang bisa lolos supervisi dari kami, melalui wawancara dan pengecekan kostum. Yang mendaftar bisa lolos, bisa tidak lolos, atau bisa lolos namun bersyarat. Sebab, semua yang berkostum di Jogja Heroes League itu bersaing dalam hal bagusnya kostum yang berpengaruh pada pesanan klien, sehingga sebisa mungkin setiap anggota memiliki kostum berbeda,” jelas Bagas.

Hary Prasojo, Humas Jogja Heroes League menambahkan bahwa, terkait kostum termasuk hal yang kasuistik. Jogja Heroes League tidak memiliki budaya pinjam-meminjam, namun jika antarpersonal setuju, maka tidak menjadi masalah. Selain itu, jika anggota yang memiliki kostum sedang berhalangan hadir tetapi sedang dibutuhkan klien, manajemen akan mengurus pergantian sementara agar karakter yang diinginkan tetap bisa hadir.

Jogja Heroes League memiliki dua misi, yaitu mengadakan meet and greet dan perform di atas panggung.

Jogja Heroes League sudah bekerja sama dengan Iconic Gelato & Bistro sejak April 2018 lalu, saat nonton bersama Infinity War. Sedangkan meet and greet Jogja Heroes League di Iconic sudah dimulai Agustus 2018 lalu.

Pada perayaan Malam Tahun Baru 2019, Jogja Heroes League hadir di Iconic dengan menampilkan 12 karakter, enam karakter Marvel dan enam karakter DC.

“Pada Tahun Baru 2020 nanti Iconic sudah meminta JHL untuk nampil. Iconic sendiri akan finishing Avengers Station berisi mannequin kostum superhero, harapannya tahun baru nanti JHL bisa perform di sana,” ungkap Bagas.

Jogja Heroes League tidak memiliki markas tetap, karena JHL bukan sebuah komunitas melainkan sebuah wadah pecinta cosplay yang siap disewa oleh klien. Sehingga, komunikasi melalui grup Whatsapp dirasa sudah cukup.

Heroes League juga kerap melakukan acara amal. Dokumentasi @jogjaheroesleague melalui Instagram.

Hingga saat ini Jogja Heroes League sudah memiliki banyak karakter, untuk Marvel Heroes terdapat: Black Panther, Iron Man, Star-Lord, Falcon, Captain America, Captain Marvel, Spider-Man “Far From Home”, Spider-Man Stealth Suit, Iron Spider-Man, Spider-Gwen, Spider-Man Noir, Spider-Man Homemade, Spider-Man Fear Itself Suit, Hawkeye, Ronin, Black Widow, Thor, Doctor Strange, Hulk, Ant-Man, Nick Fury. Untuk Marvel Villains: Mysterio, Juggernaut, Doctor Octopus, Doctor Doom, Golden Jaguar, Spider Venom, Agent Venom, Spider-Man Symbiote. Untuk karakter DC Heroes, terdapat: Ronin, Superman, Hawk, Aquaman, dan The Flash.

“Saya sudah bergabung dengan JHL sekitar satu tahun. Alasan bergabung ialah karena saya menyukai superhero dan JHL adalah satu-satunya yang menaungi hal tersebut. Jadi, saya mengikuti beberapa tes dan akhirnya lolos menjadi anggota JHL. Berada di JHL dapat mengasah kemampuan saya untuk mendalami karakter yang saya senangi, meskipun harus berlatih dan berjuang namun itu bukan sebuah duka, tetapi lebih kepada usaha,” ungkap Faizal yang berperan sebagai Spider-Man.

Anggota lain, Ferdian, mengatakan, ia sudah bergabung dengan JHL selama hampir satu tahun. ”Alasan bergabung karena komunitas seperti ini seru dengan orang-orang yang bisa dipercaya. Saya sudah pernah mengikuti dua hingga tiga event besar, dan untuk di Iconic sudah sering sekali, biasanya meng-cosplay dua karakter, Star-Lord dan Captain America. Duka bergabung di JHL hanya ketika waktu Sabtu Minggu yang tersita untuk bekerja, tetapi saya menjadi dapat teman-teman baru,” ungkap Ferdian yang berperan sebagai Star-Lord.

Nathania (24), pengunjung Iconic, mengatakan bahwa, kegiatan yang dilakukan Jogja Heroes League sangat menarik dan positif, baik bagi para pecinta superhero maupun pada pariwisata Yogyakarta. Diharapkan JHL dapat memberi nuansa baru yang dapat menarik perhatian masyarakat.

Bagas menambahkan bahwa, respons masyarakat terhadap kehadiran Jogja Heroes League sangat baik, sebab di Yogyakarta belum ada komunitas atau tim yang konsisten membawakan tema superhero Barat, tidak seperti di Jakarta. Namun demikian, Bagas berharap ke depannya akan muncul tim-tim lain di Yogyakarta seperti JHL agar dapat menciptakan persaingan yang bagus.