reiSPIRASI, Selamatkan Penyu dan Pantai

reiSPIRASI merupakan komunitas yang berfokus pada konservasi penyu dan pelestarian pantai sebagai habitat penyu bertelur (3/3).

oleh: Mario Stephen Hadiwijaya

Bertempat di Pantai Samas, reiSPIRASI terus konsisten melakukan usaha konservasi penyu. Dengan para pegiat yang secara sukarela membantu, reiSPIRASI juga turut melestarikan ekosistem pantai sebagai habitat bertelur penyu.

reiSPIRASI menjadi satu-satunya komunitas yang fokus bergerak dalam konservasi penyu dan pelestarian ekosistem di Pantai Samas, Sri Gading, Sanden, Bantul. Pantai Samas memang sudah sejak lama menjadi habitat Penyu Lekang (Lepidochelys Olivicea), Penyu Hijau (Chelonia mydas), dan Penyu Belimbing (Dermochelyscoriacea) untuk bertelur. Keberadaan penyu ini menjadi salah satu indikator laut dan pantai yang lestari.

“Menurunnya populasi penyu akan berdampak pada kacaunya ekosistem laut. Mata rantai makanan menjadi terputus sehingga mengakibatkan peningkatan populasi ubur-ubur, alga karang, serta padang lamun yang akan merusak habitat ikan,” tutur Deni Widyanto, pendiri komunitas reiSPIRASI saat ditemui Wargajogja.net (3/3).

Komunitas reiSPIRASI juga membuat program pelestarian pantai dengan menanam dan merawat pandan pantai. “Merawat pantai itu menyiapkan habitat untuk penyu. Berbicara soal penyu, tapi tidak menyiapkan habitatnya, sama saja,” jelas Deni (3/3).

Sayangnya, konservasi penyu dan pelestarian pantai belum menjadi sesuatu yang populer bagi warga Jogja. Bahkan dikalangan pengunjung Pantai Samas sendiri belum mengetahui adanya forum konservasi penyu di sana. “Saya tidak tahu kalau Penyu juga bertelur di Pantai Samas, apalagi ada konservasinya,” kata Kristi, salah satu pengunjung asal Jogja (3/3).

Deni menjelaskan (3/3), “Konservasi bukan sesuatu yang populer, hanya gimmick yang berhenti pada selebrasi.” Selebrasi yang dimaksud adalah orang-orang hanya tertarik dan antusias pada pelepasan tukik semata tanpa berusaha andil dalam konservasi dan pelestarian pantai.

reiSPIRASI tak henti-hentinya melakukan sosialisasi kepada publik melalui media sosial, pameran, serta mengajar anak-anak di lingkungan Pantai Samas. Komunitas reiSPIRASI berharap supaya kepedulian dan kesadaran bahwa penyu dan pantai adalah milik bersama dapat muncul. Generasi muda menjadi harapan reiSPIRASI untuk melanjutkan karya mereka merawat pantai sebagai habitat penyu bertelur demi keseimbangan alam.

Tanaman pandan pantai yang baru ditanam harus ditutupi oleh patok dan penghalang lain supaya terhindar dari uap garam air laut untuk menjaga pertumbuhannya (3/3)

Tak dapat dipungkiri bila reiSPIRASI juga menemui kendala untuk mewujudkan kelestarian penyu dan pantai. Keterbatasan sumber daya manusia cukup menjadi PR tersendiri bagi komunitas ini. “Hampir setiap Minggu yang datang hanya 4 atau 5 orang saja. Banyak yang tak bisa bergabung dengan alasan kesibukan masing-masing,” tutur Bima, salah satu pegiat komunitas reiSPIRASI (3/3). (*)