Big Bad Wolf 2017: Parade Buku Diskon Indonesia

oleh: Dian Pitaloka

Bazaar buku diskon terbsesar se-Asia Tenggara, Big Bad Wolf (BBW) Indonesia, kembali hadir pada 21 April hingga 2 Mei 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang. Tahun ini, BBW diselenggarakan selama 24 jam non-stop dengan lima juta buku yang tersedia.

Setelah mendapatkan antusiasme yang sangat besar pada tahun lalu, BBW kembali menghadirkan beragam buku internasional untuk para konsumen. Sebanyak satu juta dari lima juta buku yang disediakan, merupakan buku-buku terjemahan berbahasa Indonesia.

 

Tahun ini, BBW menargetkan 350 ribu pengunjung setelah pada tahun sebelumnya, jumlah pengunjung lebih dari perkiraan awal yang hanya 100 ribu pengunjung selama 10 hari. Arief, (57) salah satu pengunjung mengatakan ini adalah hari kedua ia kembali ke BBW, setelah kemarin pada hari pembukaan kesulitan membayar karena ramainya antrian yang mengular.

 

Buku-buku yang tersedia memiliki harga mulai dari Rp 65 ribu rupiah. Seluruh buku yang ada di BBW didiskon hingga mencapai 60%.

 

Dari 5 juta buku yang tersedia, sebanyak 50% dari antaranya adalah buku anak-anak. Di kategori lainnya, BBW menyediakan buku-buku edukasi, fiksi, hingga buku-buku untuk para profesional.

 

Tidak hanya buku cerita, berbagai macam buku aktivitas (mewarnai, prakarya) juga tersedia di BBW ini. Banyak pengunjung yang membawa anak-anaknya ikut serta untuk mencari buku.

 

BBW juga menyediakan pojok khusus untuk organisasi yang ingin membantu menyalurkan buku untuk anak tidak mampu. Lokasinya yang berada di depan kasir membuat tempat ini mudah dilihat oleh orang-orang yang akan membayar.

 

Buku-buku yang akan disumbangkan terlebih dahulu ditampung pada rak-rak yang tersedia sebelum selanjutnya disalurkan secara kolektif.

 

Seperti tahun sebelumnya, tahun ini pun BBW menyediakan tempat untuk beberapa usaha kreatif yang unik untuk menampilkan jualannya, seperti yang dilakukan oleh penjual bros karakter yang satu ini.

 

Ramainya pengunjung membuat antrian keluar menuju pembayaran selalu mengular. Meskipun puluhan kasir sudah dibuka untuk mengantisipasi hal ini, konsumen tetap butuh waktu lama untuk menyelesaikan pembayaran

 

Banyak pengunjung yang menghabiskan berjuta-juta uangnya untuk memborong buku. Ini membuat proses pembayaran berlangsung lama.