Klinik Praktisi Hadirkan Alumni Ilmu Komunikasi UGM

Klinik Praktisi kelas jurnalisme menampilkan Manajer News Production TVOne, Wahyu Kustyanto; Dewan Pengawas LPP RRI, Dwi Hernuningsih; dan Redaktur Senior Tempo, M. Taufiqurrahman (Foto: Zakky Tristy).

Oleh: Nikita Saldyni & Dewi Setiawati

Departemen Ilmu Komunikasi bersama Publikom Gama (Paguyuban Alumni Departemen Ilmu Komunikasi UGM)  menggelar Klinik Praktisi secara serentak pada Sabtu (13/5) di empat kelas untuk peminatan jurnalisme, hiburan, hubungan masyarakat, dan periklanan. Sejumlah alumnus Departemen menjadi pemateri pada Klinik Praktisi tersebut.

Kelas jurnalisme menghadir tiga orang praktisi sebagai pembicara, yaitu Dewan Pengawas LPP RRI Dwi Hernuningsih; Manajer News Production TVOne Wahyu Kustyanto; dan Redaktur Senior Tempo M. Taufiqurahman. Ketiganya berbagi cerita dan pengalamannya menggeluti dunia jurnalisme radio, televisi, dan cetak.

Mengutip dari Pulitzer, Taufiq mengatakan bahwa dalam jurnalisme ada kesalahan-kesalahan elementer atau yang disebut simple error. Namun, ada yang lebih berbahaya, yaitu kesalahan yang disebabkan oleh slopy reporting yang menghasilkan half truth atau yang sering disebut rumor.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UGM dari berbagai angkatan hadir dan antusias menyimak presentasi Susilo Dwi Hatmanto, General Manager First Position Group (Foto: Zakky Tristy).

General Manager First Position Group, Susilo Dwi Hatmanto dan Creative Group Head Leo Burnett, Agung Satria hadir dalam kelas periklanan. Banyak motivasi dan pesan yang disampaikan oleh kedua pembicara, salah satunya Agung. “Semua yang bekerja di advertising harus kreatif dan memiliki ide-ide yang relevan serta dimengerti orang. Advertising bukan tentang membuat seni, tapi cara agar pesan tersampaikan,” kata Agung.

Tiga pembicara juga hadir di kelas kehumasan, yaitu Thomas Franky, Managing Director of Fortune PR; Ratna Widianingrum, Senior Manager of Indonesia Infrastructure Guarantee Fund PT. PII; dan Ike Yulandri, Safety Communication Garuda Indonesia untuk membagikan informasi kepada mahasiswa yang hadir (Foto: Zakky Tristy).

Managing Director of Fortune PR Thomas Franky; Senior Manager of Indonesia Infrastructure Guarantee Fund PT. PII Ratna Widianingrum; dan Safety Communication Garuda Indonesia Ike Yulandri membagikan pengalaman semasa kuliah dan kerja dalam kelas kehumasan. “Bagai dua sisi mata uang, lulusan public relation sering dianggap remeh, tetapi ilmu tentang public relation bersifat dasar dan benar-benar penting,” kata Ratna.

Titan Hermawan, Managing Director MNC Pictures, pembicara dalam kelas media entertainment mengatakan, ”Industri media entertainment tidak akan berhenti. Tantangannya adalah future media. Kini yang dibutuhkan adalah intellectual property yang kuat untuk membangun pasar yang kuat.”

Dalam kelas media entertainment hadir Titan Hermawan, Managing Director MNC Pictures sebagai pembicara dan memberikan informasi dan motivasi terkait karir di media entertainment (Foto: Zakky Tristy).

Kelas praktisi ini memberikan manfaat bagi para mahasiswa yang hadir. Jane, mahasiswa angkatan 2015 yang hadir di kelas kehumasan mengatakan,”Setelah acara tersebut, saya jadi termotivasi dan dapat gambaran bagaimana dunia kerja, apa saja yang dilakukan, dan dapat tips dan trik selama kuliah yang bermanfaat untuk di dunia karir.”

Yuni, mahasiswa angkatan 2015 yang hadir dalam kelas media entertainment sepakat bahwa dengan adanya acara ini ia mendapatkan gambaran baru tentang produksi sinema, bagaimana realitas pasar, dan dibutuhkan waktu yang panjang untuk menggeser trend dalam industri media.

Motivasi yang diberikan para praktisi ternyata memberikan semangat baru dan keyakinan kepada mahasiswa tahun pertama, salah satunya Gresti. Ia mengatakan,”Klinik Praktisi membuat saya menjadi lebih kenal dengan alumni, tahu bagaimana perjuangan mereka di dunia kerja, serta semakin yakin dalam memilih peminatan.”

Hal serupa juga diutarakan oleh Nela, mahasiswa Ilmu Komunikasi UGM angkatan 2016 yang hadir di kelas jurnalisme mengatakan,”Saya jadi mengerti kerja nyata jurnalis, termasuk bagaimana mereka bertahan dan berjuang sebagai jurnalis.”

Klinik Praktisi tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan temu alumni dan deklarasi Publikom Gama, asosiasi alumni Departemen, pada Jumat-Sabtu, 12-13 Mei 2017. Rangkaian kegiatan hari Sabtu tersebut diawali dengan Publikom Ngonthel di pagi hari dan diakhiri dengan Publikom Ngangkring pada malam harinya. Salah satu alumni Departemen yaitu  Jakob Oetama perintis Kompas menerima Lifetime Achievement Award dari Publikom Gama. Penyerahan Award tersebut dilakukan oleh Ketua Publikom Gama terpilih Imam Wahyudi dan Kepala Departemen Ilmu Komunikasi Dr. Kuskridho Ambardi. Wartawan Senior Kompas St. Sularto mewakili Jakob Oetama menerima Award tersebut.

(*)