Mengedukasi Orang Tua dalam Mengasuh Anak di Wonderfield

Oleh: Namira Putri

Wonderfield bagian luar terdiri dari taman bermain anak dan beragam stan makanan. Tujuannya adalah agar orang tua dapat menyantap makan siang atau sekedar membeli camilan sambil menemani putra-putri mereka (11/3).

Sleman (8/3) – Melihat minat masyarakat terhadap tips-tips mengasuh anak, Ambarrukmo Plaza mengadakan acara bertajuk Wonderfield. Tujuan dari acara ini adalah memberi edukasi dalam mengasuh anak bagi para orang tua.

Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-12, Plaza Ambarrukmo untuk pertama kali menggelar Wonderfield. Acara yang memiliki konsep edukasi mengasuh anak ini diselenggarakan pada 9 hingga 11 Maret 2018.

“Kami ingin mengadakan terobosan yang berbeda tahun ini. Tahun-tahun sebelumnya kami hanya mengadakan JFF (Jogja Fashion Festival). Sebelum JFF, kita adakan Wonderfield karena segmen pasar Plaza Ambarrukmo yang juga menyasar keluarga,” ujar Anis (20), Liaison Officer Plaza Ambarrukmo.

Wonderfield 2018 memilih tema kelinci karena dianggap mempunyai perilaku yang aktif dan melambangkan sifat periang anak-anak. Sesuai temanya, maskot acara ini ialah dua ekor kelinci yang dinamai Wanda dan Wondi. Wanda mewakili kelinci perempuan mengenakan gaun warna-warni berhiaskan pita. Sementara Wondi adalah karakter kelinci laki-laki yang ceria dan aktif. “Inspirasinya seolah-olah seperti wonderland. Nantinya Wanda dan Wondi ini akan punya waktu yang disebut Mascot Time untuk mengajak anak-anak menari,” terang Anis.

Penyelenggaraan Wonderfield terbagi menjadi dua lokasi utama yakni Atrium dan bagian luar atau alun-alun Ambarrukmo. Lahan mal seluas 1.500 meter persegi disulap menjadi itaman bermain. Di dalam Atrium terdapat panggung utama, 12 stan produk anak, hingga stan foto untuk mengabadikan momen.

Selama 3 hari, Wonderfield mengadakan beragam acara seperti diskusi tentang edukasi mengasuh anak. Penampilan tarian dan nyanyian oleh anak-anak juga diadakan untuk meningkatkan keterampilan anak. Acara lainnya adalah berbagai pelatihan bagi orangtua dan anak seperti membatik, coloring pouch, clay art, fun yoga, healthy bento, dan robotic class. Terdapat pula lomba yang diperuntukkan bagi anak-anak pra-TK dan TK, misalnya lomba menyanyi dan mewarnai. Tak hanya itu, batita pun memiliki lomba sendiri yang bertajuk Smart Baby yaitu lomba makan pisang, susun donat, pindah bendera, dan lomba foto.

Kemeriahan lomba mewarnai Wonderfield untuk anak pra-TK dan TK yang diikuti oleh sekitar 30 anak (11/3).

Selain pelatihan dan lomba, Wonderfield juga mengundang bintang tamu seperti Ghaida dan Analisa, Ringgo Family, hingga Baby Moonella, untuk menyampaikan edukasi seputar mengasuh anak. Para ibu juga memiliki waktu pribadi dengan mengikuti demonstrasi merias dari Linda Kahyz. “Kami memilih bintang tamu yang mempunyai cara unik dalam mengasuh anak agar bisa berbagi tips dengan para orangtua,” ujar Anis.

Antusiasme anak dan orangtua yang hadir cukup tinggi, bahkan seluruh kursi di Atrium dipenuhi penonton pada hari kedua. Arina (37) yang saat itu menemani putrinya bermain di alun-alun Ambarrukmo mengaku mendapat informasi tentang Wonderfield dari media sosial komunitas ibu-ibu yang ia ikuti. “Menurut saya, penataannya dan pemilihan warna yang digunakan sudah bagus, mewakili karakter anak,” ujarnya (11/3).

Senada dengan Arina, Tika Indriana (32), salah satu orang tua peserta lomba mewarnai, mendukung penyelenggaraan berkelanjutan dari acara ini. “Menurut saya konsep programnya bagus untuk ibu dan anak. Program ini memiliki prospek yang bagus di Yogyakarta,” kata Tika (11/3).

(Editor: Almara Jati)