Opo Ndelok-Ndelok adalah pameran fesyen hasil kolaborasi Katie Wakefield dan Gilang Chandra yang didukung oleh Folksy Magazine. Katie Wakefield merupakan creative contributor sekaligus fashion stylist di Folksy Magazine. Adapun Gilang Chandra adalah seorang fotografer fesyen.
Pameran ini terinspirasi oleh kecerobohan, kelucuan, dan proses kreatif anak-anak dalam menggambar yang tanpa konsep dan tanpa khawatir akan benar atau salah. Koleksi yang dipamerkan tidak terfokus pada penjahitan atau detail dari pakaian, tetapi pada kekuatan styling atau penataan. Kekuatan styling ini dapat menciptakan sebuah cerita dan mengubah persepsi orang terhadap satu potong kain.
Pameran ini diselenggarakan pada 19-26 April 2017 di Kelas Pagi, Jl. Brigjend Katamso, Prawirodirjan, GM 11/1226 Gondomanan, pukul 16.00-21.00 WIB.
Pakaian yang dipamerkan merupakan koleksi pribadi dan rancangan KatieWakefield. Pengumpulan koleksi pakaian memakan waktu hingga sembilan bulan. Koleksi pakaian yang dipamerkan dijual mulai dari Rp 90.000,00-Rp 150.000,00
Selain pakaian, ada koleksi lain milik Katie yang dipamerkan, yakni kolase. Katie mengumpulkan berbagai gambar dari majalah dan koran zaman dahulu. Uniknya, wajah dalam gambar tersebut diganti dengan karakter kartun buatan Katie. Hal ini menunjukkan penggabungan karakter tradisional dengan karakter kartun yang lebih modern.
Fashion street style picture merupakan karya Gilang Chandra yang dipamerkan. Gilang memiliki keunikan jika dibandingkan dengan fotografer fesyen di majalah pada umumnya. Hasil fotonya seperti kembali di era 70-80an, terlihat terlalu kuning, dan tidak sempurna. Tapi ketidaksempurnaan itulah yang cocok dikolaborasikan dengan karakter Katie yang unik, aneh, dan suka bereksperimen dengan hal-hal baru.
Pameran dimeriahkan dengan penjualan berbagai produk dari Folksy Magazine. Ada stiker, kaos, totebag, patches, dan mainan kunci. Produk tersebut dapat dibeli secara satuan dan paket. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 2.000,00 untuk satu buah stiker sampai Rp 180.000,00 untuk satu paket yang terdiri dari kaos, totebag, stiker, patches, pompoms, dan mainan kunci. Uniknya, dalam setiap produk yang dijual terdapat enam tokoh kartun buatan Katie.
Di dekat pintu masuk menuju pameran terdapat sebuah buku tamu yang berisi daftar pengunjung. Uniknya, buku tamu tersebut memuat beberapa catatan dan desain Katie.
Yasmine Sani Pawitra, managing director & fashion editor Folksy Magazine, mengatakan bahwa kolaborasi antara Katie Wakefield dengan Gilang Chandra didasari persamaan estetika. Konsep pameran menampilkan koleksi baju Katie yang sangat tidak Indonesia, namun dipadupadankan dengan potret kehidupan sehari-hari orang Indonesia, khususnya Yogya. Contohnya, para model yang berfoto di samping gerobak soto, toko buah, dan pinggir pemancingan. “Kontras yang aneh, bahwa sebenarnya tidak masalah kamu terlihat aneh jika memakai sesuatu yang aneh. Lakukan saja jika itu menyenangkan,” kata Yasmin.
