Cats and Coffee Café: Kafe untuk Para Pecinta Kucing di Yogyakarta

Cats and Coffee Cafe menjadi tempat menyenangkan untuk bersantai dengan kucing-kucing menggemaskan.
Cats and Coffee Cafe menjadi tempat menyenangkan untuk bersantai dengan kucing-kucing menggemaskan.
Untuk melawan diskriminasi disabilitas dalam dunia kerja, LSM Saujana membuat program Kerjabilitas, portal lowongan kerja khusus disabilitas yang kini memiliki 1.100 pengguna.
Setelah banting setir pada 2017, warung makan Nglawuhi Jogja menemukan jati diri baru dengan menawarkan berbagai masakan rumahan yang kekinian. Salah satu andalannya: tumpeng kekinian.
Berawal dari keinginan untuk menambah paseduluran (persaudaraan) melalui kesenian jathilan, Dhenoog Rachma mendirikan komunitas Cah Jathilan Djogja.
Sebagai upaya melestarikan keris sebagai warisan budaya Indonesia, Dinas Kebudayaan DIY mengadakan Jogja International Heritage Festival Keris (30/8-2/9).
Berdiri sejak tahun 90-an, Sentra Pigura dan Jasa Lukis Sagan menawarkan berbagai macam lukisan, salah satunya adalah lukis wajah.
Bofet Rantau hadir menawarkan cita rasa kuliner pinggir jalan khas Minang di Yogyakarta.
Bertempat di Empire XXI Yogyakarta, German Cinema tahun ini kembali digelar pada 19-21 Oktober.
Lokakarya komik yang mengajarkan pentingnya mengonsep dan menggambar background dalam komik agar karakter dan cerita lebih hidup.
Bertujuan memanfaatkan hari Selasa Wage di Jalan Malioboro yang bersih dari pedagang kaki lima, Hamzah Batik menyelenggarakan “Selasa Wage-nan” untuk mengenalkan batik, gamelan, dan aksara Jawa kepada wisatawan.