Jogja Bike, Inovasi Transportasi Ramah Pengguna

Sepeda Jogja Bike yang berjenis mountain bike (MTB) (3/11)

Oleh: Fahira Meutia Rahmadini

Jogja Bike, inovasi transportasi berbasis internet, hadir untuk meningkatkan aksesibilitas wisatawan dengan menyediakan layanan sewa sepeda.

Sepeda-sepeda tersebut kini telah hadir di berbagai titik di pusat kota dan akan terus memperluas jangkauannya. Dengan cara yang mudah dan biaya murah, kini semua dapat menikmati keramahan Kota Yogyakarta.

Pemandangan berbeda hadir di trotoar Jalan Malioboro sejak bulan Oktober 2018, terdapat tempat pemberhentian sepeda beserta sepeda klasik yang berjajar rapih. Sepeda-sepeda tersebut bernama Jogja Bike yang dikelola oleh PT Trijaya Komunika.

Jogja Bike merupakan bentuk implementasi dan dukungan dari PT Trijaya Komunika untuk mendukung program Pemerintah Kota Yogyakarta yang ingin menjadikan Yogyakarta sebagai kota cerdas atau smart city.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan bahwa Pemerintah Kota tengah menggandeng mitra kerja untuk mendukung Yogyakarta menjadi kota cerdas. Salah satunya dengan memberlakukan Jogja Bike di kawasan Malioboro yang dioperasikan oleh pihak ketiga. (Baca selengkapnya di sini)

Jogja Bike dikelola oleh PT Trijaya Komunika yang di dalamnya banyak digerakkan oleh alumni SMA Negeri 3 Padmanaba Yogyakarta.

“Langkah awalnya adalah memberikan akses sepeda ke kawasan Malioboro, tapi akan merambah ke daerah lain, yakni Suroto, Mangkubumi, dan banyak titik lainnya,” ungkap Dito, command center Jogja Bike. Saat ini, Jogja Bike memiliki 20 tempat pemberhentian yang disebut ShelterPit. Jumlah sepedanya pun saat ini mencapai ratusan unit dan akan terus bertambah.

Sepeda berjenis klasik yang sedang parkir di Shelter Pit

Akbar, teknisi Jogja Bike, menyebutkan bahwa jenis sepeda Jogja Bike terbagi menjadi dua, yakni sepeda klasik (onthel) dan sepeda MTB (mountain bike). Keberadaan sepeda jenis MTB merupakan wujud kepedulian Jogja Bike terhadap aspirasi masyarakat.  Banyak wisatawan asing yang masih belum terbiasa mengendarai sepeda klasik. Dengan adanya sepeda jenis MTB, diharapkan semua orang dapat menikmati sensasi bersepeda menggunakan layanan Jogja Bike.

Untuk dapat mengendarai sepeda Jogja Bike, pengguna dapat mengunduh aplikasi Jogja Bike di Google Play Store. Sementara untuk pengguna iOS, aplikasi Jogja Bike masih dalam tahap pengembangan. Setelah mengunduh, pengguna harus masuk atau mendaftar jika belum memiliki akun.

Pengguna dapat mengisi saldo, baik melalui petugas di Shelter Pit maupun dengan pilihan bank yang tersedia. Untuk masalah biaya, tiap sepeda hanya dikenakan Rp5.000 untuk setiap satu jam.

Kemudian pengguna dapat memilih sepeda dan memindai kode QR yang telah tertempel di bagian sepeda. Akan tetapi, harus dipastikan Bluetooth­-nya telah aktif agar dapat selalu terhubung dengan sepeda yang disewa.

Pada aplikasi tersebut, pengguna dapat mengetahui letak Shelter Pit terdekat beserta jaraknya. Riwayat pemakaian, mulai dari jumlah penggunaan hingga jarak yang telah ditempuh dengan sepeda Jogja Bike, juga dapat dilacak melalui aplikasi. Pengguna dapat menggunakan sepeda Jogja Bike di area sekitar kota dan mengembalikannya ke Shelter Pit terdekat.

Untuk segi keamanan, sepeda Jogja Bike tak perlu diragukan lagi. Pada setiap sepeda pasti disematkan GPS sehingga petugas dapat melacak jika terjadi sesuatu. Pengguna juga dapat memanfaatkan fitur bantuan yang ada di aplikasi jika saat berkendara tiba-tiba membutuhkan bantuan atau terjadi kerusakan. Petugas pun akan dengan sigap menjemput.

Setiap harinya petugas bagian teknisi akan memeriksa kelayakan sepeda. Apabila ada yang janggal, secepatnya akan dibenahi. Hal ini dikarenakan Jogja Bike mengutamakan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan penggunanya

Davian, salah satu pengguna Jogja Bike, merasa sangat puas dan senang dapat berkeliling kawasan Malioboro hingga Alun-Alun Yogyakarta menggunakan sepeda. Ia merasa dapat lebih menikmati setiap sudut kota jika berkeliling dengan sepeda dibandingkan dengan menggunakan motor atau mobil.

Jogja Bike kerap berpartisipasi dalam acara (dok: ig @jogja.bike)

Jogja Bike juga kerap mengikuti berbagai acara yang terselenggara di Kota Yogyakarta. Pada bulan September 2019, Jogja Bike turut memeriahkan Festival Bregada Padmanaba dengan menghadirkan orang-orang memakai kostum bertema horor sembari menuntun sepeda Jogja Bike.

Ke depannya Jogja Bike akan terus berinovasi dan memperluas jangkauan daerah. Hal ini juga untuk mengembangkan sektor pariwisata Kota Yogyakarta. “Mungkin akan ada sepeda untuk anak-anak atau perkembangan lainnya,” ungkap Dito.