Pemerintah Integrasikan Ekosistem Logistik Nasional

Oleh: Safira Aulia Tamam

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi telah mulai melakukan penataan Ekosistem Logistik Nasional (ELN) sejak September 2020 lalu. Berdasarkan Instruksi Presiden No.5/2020, integrasi ELN diharapkan selesai di tahun 2024 dan dapat meratakan sistem distribusi logistik di seluruh Indonesia.

Staf Ahli Menteri Bidang Logistik Multimoda dan Keselamatan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Cris Kuntadi, menyatakan bahwa Kemenhub berperan dalam melakukan penataan ruang kepelabuhan dan jalur distribusi barang.

Cris juga mengingatkan akan adanya ketidakseimbangan jalur dan moda distribusi logistik di Indonesia, dengan jalur darat yang masih sangat dominan dalam distribusi yang mencapai angka 91% dari total moda logistik nasional.

Hal ini berbeda jauh jumlahnya dengan penggunaan moda transportasi laut yang hanya mencapai 7% dari keseluruhan moda logistik dan sisa 2% nya adalah dari moda transportasi logistik lain seperti danau, sungai, penyeberangan, dan rel kereta.

“Karena itu, perlulah ada pergeseran sistem. Diharapkan nantinya melalui NLE (National Logistic Ecosystem) akan lebih merata distribusi antarmodanya,” kata Cris (11/5).

Cris menambahkan bahwa Kemenhub turut andil dalam integrasi sistem pelayanan ekspor impor di Pelabuhan.

“Kemenhub juga bertugas mengintegrasikan sistem perizinan dan pelayanan logistik dari Kemenhub ke NLE melalui INSW (Indonesia National Single Window),” katanya.

Dengan adanya ELN yang terintegrasi, diharapkan dapat mengurangi alur logistik, menghilangkan proses repetitif, dan meminimalkan proses manual yang memakan waktu dan biaya.

Perbaikan tersebut pun diharapkan dapat menurunkan biaya logistik nasional yang masih berada di angka 23% dari PDB, yakni lebih dari Rp3.642 T, lebih tinggi dari biaya logistik di negara-negara ASEAN lainnya. Melalui ELN, angka tersebut ditargetkan untuk ditekan sampai 17% di akhir periode integrase ELN pada tahun 2024.

“Pemerintah berharap adanya NLE ini bisa turunkan biaya logistik. Ini ini jadi upaya kami agar pelaku usaha tak perlu repot masuk melalui banyak pintu, tapi melalui satu proses terintegrasi saja,” tambahnya. (Editor: Khairunnisa Rahmasari)