Pesawat R80 Habibie, SDM Lokal untuk Kebangkitan Teknologi Dirgantara

Minitur Pesawat terbang R80 yang dipamerkan pada Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Habibie Festival 2017 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (7/8). (Sumber: Kompas.com/Kristian Erdianto)

oleh: Dewi Setiawati

Keinginan Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden ketiga Republik Indonesia, untuk memiliki pesawat R80 akan terwujud pada 2021. Dukungan SDM lokal untuk  pesawat R80 adalah jalan menuju kebangkitan teknologi dirgantara Indonesia.

Habibie berserta anaknya, Ilham Habibie, mendirikan  PT Regio Aviasi Industri (RAI) sebagai langkah mewujudkan pesawat R80 murni buatan Indonesia. PT RAI akan menangani proses perancangan, pengembangan, dan manufaktur pesawat R80. Pesawat R80 diarsiteki oleh Habibie dan dikerjakan oleh PT Dirgantara Indonesia.

Pesawat R80 sempat mengalami penundaan karena kendala Peraturan Presiden. Presiden Joko Widodo baru memasukan proyek pesawat ke Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun 2017 tentang Proyek Strategis Nasional. Nantinya, pesawat R80 akan terbang perdana di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Jawa Barat pada 2021.

“Jadi pesawat R80 baru baru bisa terbang perdana pada 2021, bukan 2018,” kata Ilham Habibie pada acara General Electric Digital Industrial Forum di Jakarta, Kamis (13/4).

Presiden Direktur PT RAI, Agung Nugroho, mengatakan pesawat R80 akan dijual di pasar pada 2025, jika pada 2024 sudah berhasil diproduksi massal. “Pengembangan pesawat R80 butuh waktu sekitar enam tahun untuk bisa terbang dan pengujian butuh waktu dua tahun untuk entry service, artinya kami sudah bisa mulai jualan 2025,” kata Agung.

Tujuan pembuatan pesawat R80 untuk mempermudah akses transportasi antar pulau di Indonesia. Pesawat R80 mampu menjangkau 1.480 kilometer dengan jarak tempuh pendek hingga menengah. Untuk itu, pesawat R80 menggunakan mesin baling-baling untuk menyesuaikan faktor geografis Indonesia dan mengurangi penggunaan bahan bakar.

Huruf R dalam pesawat R80 berarti regional dan angka 80 menunjukan kapasitas pesawat yang berkisar antara 80-90 orang. Pesawat R80 memiliki panjang 32,3 meter, lebar sayap 30,5 meter, dan tinggi 8,5 meter. Kecepatan tertinggi pesawat R80 berkisar 330 knots atau 611 kilometer per jam. Sedangkan, kecepatan ekonomisnya berkisar 290 knots atau 537 kilometer per jam.

Kebisingan dari baling-baling pada sisi kanan dan kiri sayap pesawat R80 dapat diatasi  active noise.  Sistem kendali menggunakan  fly by wire untuk memudahkan pilot bekerja. Sistem navigasi udara menggunakan teknologi 2020 ke atas.

Agung optimis, pesawat R80 akan melibatkan 1.000 teknisi dari SDM lokal. Proyek R80 merupakan ajang kebangkitan industri dirgantara nasional. Saat ini, beberapa perusahaan maskapai nasional sudah melakukan pemesanan pesawat R80 melaui Letter of Intent (Lol).

Warga melalui situs Kitabisa.com berhasil mengumpulkan dana untuk pesawat R80 sebanyak 7 miliar rupiah per 10 Desember 2017.

Penggalangan dana untuk pesawat R80 bukan bertumpu pada jumlah donasi, tetapi sebagai bukti kesadaran dan dukungan atas kebangkitan teknologi Indonesia. PT Regio Aviasi Industri menargetkan menggalang dana 5 miliar melalui situs Kitabisa.com. Pada 10 Desember 2017, total dana yang terkumpul sebanyak Rp 7.012.093.810,-  dari 17.869 donatur dan 153 fundriser.

Pembuatan prototype pesawat R80 memakan dana lebih dari Rp 200 miliar. Sedangkan, keseluruhan biaya mencapai US$ 1.6 billion atau sekitar 20 triliun rupiah. Uang sebanyak ini tidak hanya didapatkan dari penggalangan dana di situs Kitabisa.com, tetapi juga digalang melalui investment bankers dan BAPPENAS.

Masih ada 112 hari lagi bagi masyarakat untuk menggalang dana. Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Najwa Sihab, Yotubers Indonesia, dan banyak artis sudah menghimpun dana melalui situs Kitabisa.com. Dukungan dana dari dari Masyarakat Indonesia tentunya akan digunakan untuk mengembangkan pesawat R80. Dukungan dana tersebut juga dapat meningkatkan kemungkinan perolehan dana dari investasi dan dukungan pemerintah.

Setiap dukungan dana  Rp 100.000,- atau lebih, foto donatur akan ditampilkan di badan pesawat R80. Dengan dukungan Rp 200.000,- masyarakat akan mendapatkan  T-shirt Exclusive. Dukungan Rp 300.000,- masyarakat akan mendapatkan Hoodie Exclusive dan dukungan Rp 700.000,- mendapat Jaket Bomber Exclusive.

(Artikel kurasi oleh: Dewi Setiawati)