Nikmati Kopi Ekspres Bersama Laju Kopi Cepat

Laju Kopi Cepat, salah satu kedai kopi yang banyak diminati mahasiswa (11/09/18).

Oleh: Hasya Nindita

Menjamurnya kedai kopi di Yogyakarta menuntut para pengelola untuk terus berinovasi. Laju Kopi Cepat muncul dan menawarkan pilihan kopi ekspres dengan fasilitas drive-thru.

Laju Kopi Cepat merupakan kedai kopi yang berlokasi di Gang Pangkur No. 2, Karang Wuni, Depok, Sleman. Kedai kopi yang berdiri sejak Maret 2018 terinspirasi oleh jasa kurir ekspres DHL, yang memiliki pangsa pasar sendiri.

Agung, Manajer Laju Kopi Cepat, mengatakan bahwa awal mula konsep dari Laju Kopi Cepat ini terbentuk dari keinginan untuk merubah kebiasaan yang sebelumnya sudah ada. Menurut Agung, ketika seseorang ingin menikmati kopi, biasanya konsumen harus menunggu dan menikmati kopi di kedai tersebut.

“Di sini kami menekankan bahwa kopi juga bisa dibuat dengan cepat, dan dengan rasa yang juga enak,” jelas Agung.

Bagi Arya, barista di Laju, konsep kopi ekspres ini memang cukup berbeda dengan konsep kebanyakan kedai kopi lainnya. Metode penyeduhan kopi yang digunakan biasanya metode manual tanpa menggunakan mesin atau manual brew.

“Di sini penyeduhannya menggunakan mesin, jadi serba otomatis dan cepat tetapi tetap konsisten dengan rasa kopinya,” ucap Arya.

Dalam mengusung konsep kopi ekspres, Laju memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh kedai kopi lainnya di Yogyakarta, yakni, jalur drive thru. Agung menjelaskan bahwa jalur ini diciptakan untuk memudahkan konsumen yang tidak ingin menunggu terlalu lama. Melalui jalur drive thru, konsumen tidak perlu masuk ke dalam kedai untuk memesan kopi, konsumen bisa memesan dan menunggu di kendaraannya.

“Sebenarnya tujuan dari Laju ini adalah menekankan kalau kopi juga bisa di bawa pulang, tidak harus dinikmati di kafenya karena zaman sekarang sudah maju banget, dan sudah ada ojek online yang bisa antar makanan dan minuman,” tutur Agung.

Konsumen menggunakan fasilitas drive-thru di Laju Kopi Cepat (11/09/18).

Namun, meski Laju Kopi Cepat menggunggulkan jalur drive-thru, kedai kopi ini juga menyediakan kursi dan meja bagi konsumen yang ingin menikmati kopinya di tempat. Bagi Agung, hal ini sebenarnya tidak sesuai dengan tujual awal dari Laju, tetapi, adanya tempat untuk makan di tempat merupakan perwujudan dari apa yang diinginkan oleh konsumen.

“Karena kebiasaan di Yogyakarta kalau ngopi harus sambil nongkrong biar asik,” ucap Agung.

Sebagai kedai kopi yang terbilang cukup baru, Laju hanya memanfaatkan media sosial untuk pemasarannya. Agung mengaku tidak ada stategi pemasaran khusus yang dilakukan oleh Laju selain penggunaan media sosial. Branding di media sosial lah yang kemudian berperan besar dalam pemasaran Laju.


Media Sosial Laju Kopi Cepat. Sumber: Instagram.com/lajukopi

Menurut Agung dalam menjalankan bisnis kedai kopi diperlukan keseriusan dan juga niat. Agung menuturkan terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan untuk terus mempertahankan eksistensi dari sebuah kedai kopi. Ketiga hal tersebut adalah konsep, konsistensi rasa, dan selalu berinovasi.

“Dalam artian kita harus bisa mengikuti perkembangan zaman dan mengikuti kemauan konsumen,” kata Agung.

Salah satu konsumen Laju Kopi Cepat, Anggara, mengungkapkan bahwa Laju Kopi Cepat merupakan tempat menikmati kopi yang paling nyaman. Menurutnya, penyajian kopinya yang cepat dan lokasi yang dekat dengan kampus menjadi keunggulan dari Laju Kopi Cepat.

“Semoga Laju bisa menyediakan tempat yang lebih luas dan bisa ekspansi di lokasi lain,” ucap Anggara.