Machel: Scooter Huhah Diluncurkan Jelang Pandemi
Membuka usaha di usia belia bagi sebagian orang merupakan hal yang sulit. Merintis usaha di usia muda memang membutuhkan kemampuan baik diri sendiri maupun dukungan yang mumpuni dari lingkungan.
Membuka usaha di usia belia bagi sebagian orang merupakan hal yang sulit. Merintis usaha di usia muda memang membutuhkan kemampuan baik diri sendiri maupun dukungan yang mumpuni dari lingkungan.
Salah satu angkringan yang tidak pernah sepi pengunjung, bahkan di kala pandemi, adalah angkringan Jembatan Kewek Pak Tomi.
Persebaran hoaks mengenai vaksin dan COVID-19 bisa menghambat proses vaksinasi. Perlu kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat untuk memerangi hoaks vaksin.
Oleh: Safira Aulia Tamam Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi telah mulai melakukan penataan Ekosistem Logistik Nasional (ELN) sejak September 2020 lalu. Berdasarkan Instruksi Presiden No.5/2020, integrasi ELN diharapkan selesai di tahun 2024 dan dapat meratakan sistem distribusi logistik di seluruh Indonesia. Staf Ahli Menteri Bidang Logistik Multimoda […]
Mempertahankan wajah asli rumah almarhum Tino Sidin, museum yang didirikan pada 2014 ini menyimpan memorabilia sang mastero, mulai dari karya lukis, koleksi baretnya yang khas, hingga arsip-arsip pribadi miliknya.
Untuk pertahankan bisnisnya, Junkyard Autopark & Resto di kawasan Candi Borobudur melakukan berbagai hal seperti penambahan tempat foto, fasilitas baru, hingga berbagai promosi.
Meningkatnya pengguna dompet digital sejalan dengan tingginya kecenderungan masyarakat terhadap penggunaannya sebagai metode pembayaran.
Nama Inis atau ‘nginis’ dalam bahasa Jawa yang berarti sejuk dan semilir memberikan nuansa khas pedesaan.
Dalam rangka menjalankan perannya sebagai lembaga pendidikan publik, Museum Sonobudoyo kembali menyelenggarakan Pameran Temporer “Harmoni Cina-Jawa dalam Seni Pertunjukan.” Sejumlah koleksi dari masa lampau dipilih, dibaca ulang, dinarasikan kembali, dan disajikan ke hadapan publik untuk menengok perjalanan kehidupan bersama budaya Jawa dan Cina di Yogyakarta, khususnya dalam hal seni pertunjukan.
Survei menunjukkan 87,2% dari 6.697 responden lebih menyukai produk lokal ketimbang produk asing.