Oleh: Debora Putri Sekaringtyas
Keinginan untuk tularkan hobi minum teh menjadi ide awal Gangsar untuk membuka kedai teh Loklati. Berada di Jl.Selokan Mataram No 06, Lokalti menyajikan beragam varian teh mulai teh dari daerah Jawa hingga Sumatra dan Kalimantan. Cita rasa berbagai teh tersebut bisa mulai dinikmati pukul 16:00 hingga 00:30 WIB.
“Minum teh itu simpel dan bisa jadi ngobrol lebih hangat, juga teman bersantai,” tutur Arga, penyeduh kedai Lokalti. Berdasar asas itu, kedai Lokalti berusaha mempertahankan citra teh sebagai teman ngobrol dengan menciptakan suasana kedai menjadi ramah untuk bersantai dan berbagi cerita. Bahkan Loklati sengaja tidak menyediakan fasilitas Wifi agar konsumen bisa lebih nyaman bertukar cerita dengan teman ngeteh nya.
“Aku sama sekali tidak keberatan kalau kedai ini tidak menyediakan fasilitas WiFi. Aku dan teman-teman memang sengaja datang ke sini untuk ngobrol, kalau ada WiFi nanti malah sibuk sama handphone masing-masing,’’ ucap Bayu, konsumen Lokalti
Sebagai kedai teh, tentu Loklati menyediakan banyak varian teh untuk bisa dinikmati. Jenis teh yang tersedia yaitu teh melati, hitam,vanilla, hijau dan putih. Namun, untuk menu minuman ada berbagai macam. Sebab dari lima jenis teh tadi, kedai ini memiliki berbagai pengolahan. Ada yang dipadukan dengan susu, jahe, dan bahan racikan rahasia lainnya sehingga menghasilkan berbagai menu dan cita rasa.
Bahkan ada pula satu jenis teh namun diambil dari daerah yang berbeda karena setiap daerah memiliki teh dengan rasa yang berbeda-beda walau jenis tehnya sama. Beberapa teh juga sengaja dibeli langsung dari perkebunan teh.
Mantan Manten, Lik Yadi, dan Mbak Winasih merupakan nama teh yang diracik sendiri oleh Lokalti. Mantan Manten memiliki cita rasa teh yang sangat kuat (strong), Mbak Winarsih, rasa teh soft. Sedangkan untuk menu Lik Yadi ini memiliki rasa yang tidak terlalu kuat namun juga tidak terlalu lembut.
Terdapat satu menu spesial yaitu teh putih. Teh putih ini memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Namun karena rasanya yang kurang sedap jadi sedikit peminatnya tapi sebenarnya khasiat yang dimiliki sangat bagus seperti mencegah obesitas, mengurangi risiko gangguan jantung, memerangi kuman serta mencegah infeksi, melindungi gigi dari bakteri, memperbaiki sel-sel yang rusak dan dapat melawan sel-sel kanker.
Tak perlu khawatir, untuk menikmati berbagai teh ini, konsumen cukup mengeluarkan 6.000 rupiah hingga 18.000 saja. Agar melengkapi minum teh, Kedai Lokalti juga menjual beberapa makanan ringan seperti pisang goreng, tahu walik, tempe kemul, risol, kentang goreng, kripik kemangi dan kripik singkong mulai dari 2.000 rupiah hingga 6.000 rupiah.
Menjamurnya kedai kopi tidak meruntuhkan semangat Kedai Lokalti untuk terus berjualan teh dan terus meningkatkan kualitas teh yang disajikan agar konsumen terus berdatangan untuk menikmati kopi. Rata-rata per bulannya bisa terjual 1200 gelas.
“Terbilang cukup sering minum teh di sini karena bosan minum kopi. Kalau minuman yang recommended menurut ku teh Tarik medan karena aku pribadi suka rasa manis,” ujar Excel, salah satu pengunjung setia Kedai Teh ini
Kedai Lokalti juga mengadakan live music untuk menambah hiburan bagi konsumen kedai. Misalnya yang baru saja dilaksanakan pada 26 September 2019 yaitu Music for ChariTea #MelawanAsap untuk membantu teman-teman yang terkena asap di Pekanbaru.
Bagi konsumen yang ingin melakukan reservasi tempat, bisa langsung kirim pesan ke Instagram @kedailokalti atau kirim pesan ke nomor WhatsApp yang tertera di Instagram. Pemesanan tempat tidak dikenakan biaya, cukup pesan minuman dan makanan yang disediakan Lokalti saja.