Journey Coffee and Records: Menyeduh Kopi dengan Musik

Area rooftop Journey Coffee and Records (2/5/2020)

Oleh: Ghina Aqilaningtyas

Sebagai kedai kopi pertama di Yogyakarta yang dilengkapi dengan toko musik, Journey Coffee and Records mencoba menghidupkan kembali budaya bermusik yang kurang populer di kalangan masyarakat sekitar.

Salah satu kedai kopi yang saat ini semakin ramai didatangi adalah Journey Coffee and Records. Kedai yang terletak di Jl. Komplek Colombo No. 37 itu tidak hanya menjual kopi, tetapi juga album-album musik berupa CD, vinyl, hingga merchandise dari berbagai grup musik ternama di Indonesia.  Jam operasinya dari pukul 11.00 hingga 24.00 setiap hari.

Berasal dari lingkungan yang dekat dengan musik, Argha Mahendra, salah satu pemilik Journey Coffee and Records mengatakan bahwa ide untuk membuka kedai kopi ini juga berasal dari hobi para pemiliknya dalam bermusik. Argha menyatakan bahwa ia dan kedua pemilik lainnya, Muslim Rizana dan Daniel Bagas, juga telah berkecimpung dalam komunitas musik Yogyakarta sejak waktu yang lama.

“Menurut kita bertiga, coffee shop di Jogja kan udah banyak banget nih. Dari situ terbesitlah pikiran untuk menggabungkan kopi dengan records store,” kata Argha. Pada 4 Agustus 2018 lalu, Journey Coffee and Records beridiri.  Hingga saat ini, penjualan rilisan fisik di Journey Coffee and Records berkisar antara 2-3% dari total gross per-bulannya.

Dari segi peminat, rilisan fisik yang dijual di kedai kopi ini rata-rata dibeli oleh customer loyal yang pada umumnya merupakan pelaku musik dan kolektor rilisan-rilisan fisik musisi.

Lebih dari sekadar konsep, kedekatan Journey Coffee and Records dengan dunia musik juga diimplementasikan secara harfiah melalui banyak hal seperti nama-nama menunya, tagar #1bulan1CD dan #dukungmusisilokal, hingga aktivasi ruang dengan acara acara-acara seperti Journey Talks yang berupa talkshow, Journey Spinning Club dengan format pemutaran vinyl dan diskusi, serta Laidback Journey yang berupa penampilan musik dari band-band lokal.

Journey Coffee and Records juga membuat CD kompilasi dari lagu-lagu beberapa band dan musisi lokal yang pernah tampil dalam sesi Laidback Journey seperti Answer Sheet, Niskala, Skandal, Terasering¸ dan masih banyak lagi.

Area records store di Journey Coffee and Records. Sumber: Instagram @journeycoffeeandrecords

“Bagi saya pribadi, prinsip berbisnis itu harus sesuatu yang kita sukai agar menjalankannya enjoy,” pungkas Argha saat ditemui pada 3 Maret 2019 di kedai kopinya. Semenjak dibukanya area rooftop di lantai 3, Argha juga menyatakan bahwa pendapatan kedai kopinya meningkat hingga 2x lipat.

Ryan, salah satu pelanggan setia Journey Coffee and Records, menceritakan sedikit pengalamannya menjadi pelanggan setia kedai kopi ini. Ia mengatakan bahwa dirinya merasa senang untuk terus datang Journey Coffee and Records.

“Di sini, selain aku jadi punya lebih banyak teman, aku juga jadi kenal sama musik-musik yang selama ini jarang aku denger, musik-musik sidestream,” jelas Ryan saat ditanya tentang pendapatnya tentang hadirnya Journey Coffee and Records.