Koling: Alternatif Minum Kopi di Keramaian

Salah satu armada gerobak Koling di kawasan Malioboro

                           Oleh: Dina Rizky F

Menjamurnya tempat ngopi di Yogyakarta tidak lantas membuat Koling atau Kopi Keliling kehilangan daya tariknya. Tidak seperti kopi keliling pada umumnya yang menjajakan kopi instan, Koling menyajikan kopi dari biji kopi asli yang dipanggang dan digiling sendiri. Koling menjadi sebuah alternatif minum kopi bagi pecinta keramaian.

Koling muncul dari ide kedai kopi yang dapat berpindah secara leluasa dan menjelajahi tempat-tempat wisata di Yogyakarta. Konsep coffee bike dengan tampilan unik, barista yang mengenakan pakaian Surjan dan Blangkon, dan tentunya cita rasa kopi yang autentik, Koling menawarkan pengalaman minum kopi yang berbeda.

Menurut Syarif, sang barista, masing-masing barista memiliki ciri khas rasa kopinya sendiri, namun yang terpenting adalah takaran dan tingkat keasaman kopi. Ia menganggap dengan minum kopi dengan siapa saja, kita dapat menjalin persaudaraan.

Keberadaan Koling di kawasan Malioboro memberikan dampak positif bagi pedagang di sekitarnya. Menurut Angga, salah seorang pedagang, lokasi Koling di dekat warungnya mendatangkan lebih banyak pembeli, khususnya saat akhir pekan.

Fasya, salah satu pembeli, mengatakan minum kopi Koling memberikan sensasi yang berbeda, hangat dan bersahabat.