Menjajal Clean Pro, Self-Service Laundry Pertama di Yogyakarta

 

Gambar 1.1. Tampak depan outlet CleanPro Karanggayam, (1/11).

Oleh: Aulia Sukma Triandina

Berdiri tiga tahun lalu, CleanPro memperkenalkan diri sebagai selfservice laundry pertama di Yogyakarta. Selain pakaian konsumen tidak tercampur dengan milik konsumen lain, proses satu kali mencuci dan mengeringkan hanya memakan waktu sekira satu jam.

Istilah laundry identik dengan jasa membersihkan pakaian serta berbagai produk berbahan kain lainnya. Namun, di CleanPro, konsumen mengoperasikan mesin cuci dan pengering secara mandiri. Meski masih tergolong baru di Yogyakarta, konsep ini diadopsi dari bisnis laundry yang sudah lama berkembang di banyak negara.

Brand ini sebelumnya sudah ada di Malaysia, Singapura, Thailand, dan negara-negara Asia lainnya. Ketika dibawa ke Indonesia, kami sekaligus mengedukasi masyarakat tentang laundry yang praktis, bersih, dan sehat namun harga tetap terjangkau,” kata Yandi Pannata (55), pemilik waralaba CleanPro.

Saat ini, CleanPro Yogyakarta memiliki empat outlet, yaitu di Seturan, Babarsari, Colombo, dan Karanggayam. Reporter WargaJogja berkesempatan mengunjungi outlet di Jalan Bougenville Nomor 8, Karanggayam, Jumat malam, (1/11).

Outlet yang terletak di sebelah timur laut Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta tersebut tampak cukup ramai menjelang akhir pekan. Terdapat beberapa konsumen lain yang tengah duduk sembari menunggu proses pencucian selesai. Saat pertama kali masuk, karyawan CleanPro segera menjelaskan tata cara mencuci.

Gambar 1.2. Konsumen mencuci dan mengeringkan pakaian secara mandiri di outlet CleanPro Karanggayam, (1/11).

“Konsumen yang baru pertama kali datang akan diarahkan ke mesin kartu untuk melakukan registrasi member dan top up dengan memasukkan uang tunai. Namun, jika sebelumnya sudah memiliki kartu member dan nominal saldonya cukup, konsumen bisa langsung memasukkan pakaian ke mesin. Selanjutnya, silakan tuang deterjen dan pewangi ke wadah yang sudah disediakan. Setelah itu pilih mode pencucian, apakah ingin menggunakan air dingin, hangat, atau panas. Tekan tombol start, lalu tempelkan kartu ke scanner untuk membayar,” kata Desi (27), karyawati di CleanPro Karanggayam.

Usai mencuci, konsumen dapat memindahkan pakaian yang setengah basah ke dalam mesin pengering. Cara mengoperasikan pengering sama seperti mesin cuci. Setelah memilih mode, konsumen harus menempelkan kartu ke scanner terlebih dahulu untuk membayar.

Setiap hari, rata-rata CleanPro Karanggayam menerima 20-30 orang konsumen. Outlet yang buka setiap hari selama 24 jam itu menyediakan 6 mesin cuci berkapasitas 14 kilogram, 3 mesin cuci berkapasitas 25 kilogram, dan 6 mesin pengering berkapasitas 25 kilogram. Kapasitas mesin ini menentukan biaya mencuci untuk satu kali sesi.

Gambar 1.3. Tabel harga normal yang harus dibayar oleh konsumen non member, (1/11).

Dalam kunjungan ini, reporter WargaJogja mengeluarkan biaya Rp 17.500 untuk mesin cuci berkapasitas 14 kilogram dengan mode pencucian air dingin dan Rp 22.500 untuk pengering. Nominal tersebut belum termasuk biaya deterjen dan softener yang dijual Rp 2.000 per sachet.

Konsumen yang menjadi member diberikan potongan sebesar 50 persen untuk pencucian dengan air dingin serta 25 persen untuk air hangat, panas, dan pengering. Selain itu, CleanPro juga melayani penyetrikaan dengan biaya Rp 2.000 per kilogram. Menurut Desi, proses penyetrikaan biasanya memakan waktu 1-2 hari.

“(Saya) baru pertama kali mencuci di selfservice laundry, sebelumnya tidak pernah. Kalau dihitung berdasarkan kapasitas mesinnya yang besar, sebenarnya dari segi harga tidak jauh berbeda dari laundry konvensional. Menurut saya harganya sepadan karena di sini bisa melihat langsung proses pencuciannya,” kata Saufika Enggar (20), salah seorang konsumen CleanPro kepada WargaJogja, Jumat (1/11).

Gambar 1.4. Tangkapan layar akun media sosial Instagram milik CleanPro, @cleanprojogja.

Dalam waktu dekat, CleanPro Yogyakarta berencana memperluas jangkauan dengan membuka tiga outlet baru di Jalan Kaliurang, Sisingamangaraja, dan Godean. Selain di Kota Pelajar, waralaba laundry tersebut juga sudah memiliki sejumlah outlet di Medan dan Semarang.