Oleh: Renatta Karuna Dharani
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan produk lokal Indonesia mulai ikut bersaing dengan produk luar negeri di pasaran. Survei Katadata menunjukkan 87,2% dari 6.697 responden lebih menyukai produk lokal ketimbang produk asing.
Produk lokal yang banyak digunakan oleh responden ialah makanan dan minuman, layanan keuangan, obat-obatan dan multivitamin, furniture, perawatan diri, baju, dan sepatu. Sedangkan untuk perangkat gawai dan elektronik, responden cenderung memilih produk luar negeri.
Berdasar riset tersebut, sebanyak 82,3% responden beralasan bangga akan produk buatan dalam negeri, 60,7% responden merasa harga produk lokal terjangkau, dan 45,4% responden ingin membantu perekonomian bangsa. Sementara itu, 40,2% responden menggunakan produk lokal karena faktor kenyamanan, diikuti 38,3% responden yang memilih faktor desain dengan ciri khas budaya Indonesia. Selanjutnya, 35,6% responden menyatakan kualitas produk lokal dapat bersaing dengan produk asing serta 19,6% lainnya menyatakan sering mengunjungi outlet lokal.
Seorang konsumen dari Salatiga, Rasintya (20), mengaku menggunakan produk lokal sebagai bentuk cinta pada produk Indonesia. Menurutnya, produk lokal juga lebih sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.
“Saat ini, merek lokal sudah lebih berusaha menyesuaikan pasar, misalnya shade kulit kecoklatan atau kreasi batik dan kain tenun yang tidak dimiliki merek luar negeri,” ujarnya.
Konsumen produk lokal lainnya, Deva (21), sering menggunakan produk lokal justru karena pengaruh temannya yang pernah menggunakan produk lokal dengan kualitas bagus dan harga terjangkau. Desain dan model produk juga menjadi salah satu daya tarik baginya.
Meningkatnya konsumsi produk lokal oleh masyarakat dan perkembangan UMKM berperan dalam pertumbuhan ekonomi negara. Sebagai bentuk dukungan, pemerintah menyelenggarakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI/GBBI) berupa rangkaian webinar pengembangan UMKM, kolaborasi dengan marketplace, serta festival UMKM oleh berbagai kementerian. BBI juga bergerak di Instagram serta YouTube untuk mempromosikan produk-produk lokal sekaligus memberi edukasi tentang pengembangan UMKM. (Editor: Rizky Adinda F. )