Oleh Weni T. Arfiyani
Empat tahun berdiri, Hilo Green Community Jogja terus berupaya menciptakan lingkungan pariwisata Yogyakarta yang tertib kebersihan. Melalui berbagai program aksi dan edukasi, HGCJ mendorong warga untuk memahami arti penting kebersihan dan kelestarian lingkungan wisata.
Terbentuk pada 13 April 2012, HGCJ menampung lebih dari 100 anak muda pecinta lingkungan di Yogyakarta. Komunitas peduli Ekowisata Yogyakarta ini telah melakukan sekitarseratus aksi nyata di masyarakat. Aksi dilakukan dalam bentuk fun education dan turun langsung ke lapangan. Dalam satu tahun, minimal ada dua puluh empat aksi yang mereka lakukan.
Hilo Green Community awalnya lahir sebagai komitmen dari Perusahaan Pangan Nutrifood untuk melestarikan lingkungan. Dengan suntikan dana dari mereka, komunitas ini berkembang pesat di seluruh Indonesia. Meskipun begitu, HGC tidak dibentuk untuk tujuan komersial. Nama Hilo diambil dari salah satu produk susu milik Perusahaan Nutrifood.
“Kami merupakan bagian dari Hilo Green Community se-Indonesia. Tapi, karena kami di Jogja yang maju dalam bidang pariwisata, isu yang kami angkat adalah Ekowisata. Untuk aksi nyata ke lapangan, kami punya banyak program, salah satunya membersihkan tempat wisata, kalau yang bersifat edukatif kami punya Gombal Green,” kata Kiki FYP, Wakil Ketua Hilo Green Community Yogyakarta.
Meski berdampingan dengan komunitas peduli lingkungan yang lain, HGCJ yakin dirinya berbeda. Hal ini dapat dilihat dari setiap aksi yang mereka lakukan. Gombal green menjadi salah satu program orisinil HGCJ dan satu-satunya di Indonesia.
“Gombal Green kami buat dengan konsep fun education. Kami mengajak masyarakat untuk peduli dengan lingkungan terutama lingkungan pariwisata dengan cara menggombal. Artinya dengan kata-kata yang menarik dan unik supaya masyarakat lebih tergugah dan tidak bosan. Kampanye ini lebih banyak dilakukan di media sosial dengan tagar, ” kata Kiki lagi.
Tidak hanya di Indonesia, Hilo Green Community juga berkiprah di kancah Internasional. Menjadi penggagas ASEAN Reusable Bag, HGC mendapatkan dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk kampanye hijau. Sebagai anak cabang, HGCJ juga dipercaya oleh Mahasiswa Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta untuk menjadi kolaborator aksi Headbag Mob Jogja 2016.
Aksi Headbag Mob mengusung kampanye diet plastik yang sejalan dengan kampanye Reusable Bag Hilo Green Community. Tujuannya, untuk mendukung Peraturan Pemerintah per 21 Februari 2016 tentang kantong plastik berbayar dan mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik.
“Kami menggalang aksi ini untuk menyadarkan masyarakat. Untuk kelancaran acara, kami mencari tahu tentang banyak komunitas pecinta lingkungan di Yogyakarta. Karena HGCJ sudah lama di bidang ini, kami mempercayai mereka sebagai kolaborator untuk bekerja sama dalam satu visi,” kata Nurin Fatimah, Ketua Panitia Headbag Mob Yogyakarta 2016.
Sebagai komunitas yang berpengalaman, HGCJ sering terpilih sebagai kolaborator berbagai aksi bertema lingkungan. Tidak heran, komunitas ini disebut-sebut sebagai komunitas yang sangat aktif di bidangnya. Tak hanya Kementerian Lingkungan Hidup, HGCJ mulai dikenal dan diharapkan oleh masyarakat untuk mengkampanyekan kebersihan dan kelestarian lingkungan pariwisata.
“Kami berharap HGCJ mendukung aksi-aksi semacam ini. Ini sangat baik untuk masyarakat agar mereka sadar mengenai pentingnya kelestarian lingkungan. Bahkan, kalau bisa mengajak anak-anak kecil supaya mereka peduli lingkungan sejak dini,” kata Viki, warga sekaligus peserta Headbag Mob Yogyakarta 2016.
Melalui aksi dan edukasi, HGCJ mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua untuk peduli terhadap lingkungan mereka. Demi mendukung kemajuan ekowisata di Yogyakarta, komunitas ini akan melakukan lebih banyak lagi aksi kepada masyarakat. Selain itu, HGCJ yang telah dipercaya oleh banyak komunitas lain, siap terlibat dalam banyak kegiatan berbasis kebersihan dan kelestarian lingkungan