Komunitas Pelajar Peduli Makin Dibutuhkan Kala Pandemi

Kegiatan Safari Panti bagian dari program kerja Super Peduli (26/12/2021). Sumber: akun Instagram @komunitaspelajarpeduli

Oleh Afifah Ananda Putri

Pandemi tidak menyurutkan semangat pelajar dan mahasiswa yang tergabung di Komunitas Pelajar Peduli untuk menebar kebermanfaatan. Salah satu agenda rutin mingguan di masa pandemi yang mereka lakukan adalah Jumat Berbagi.

Komunitas Pelajar Peduli (KPP) diinisiasi oleh seorang siswi SMA bernama Putri Dewi Ariska empat tahun lalu. Bermula dari aksi penggalangan dana yang dilakukan oleh sebagian pelajar dari Sleman pada 21 Desember 2016. Seiring berjalannya waktu, jumlah anggota komunitas bertambah dan tersebar dari wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.

“Pegiat dan sasaran komunitas adalah pemuda yang bisa memberikan kebermanfaatan yang luas. Kami merasa bahwa pemudalah yang paling bisa memaksimalkan peran,” ungkap Putri Dewi Ariska selaku pendiri KPP pada Selasa (23/2/2021).

Saat ini KPP telah melakukan rekrut terbuka pengurus aktif secara formal. Perekrutan dilakukan melalui dua tahap, yaitu pengisian formulir pendaftaran melalui Google Form dan seleksi wawancara. Sejak Januari 2021, kepengurusan baru diketuai oleh Riyan Ferinanda, mahasiswa Manajemen Dakwah UIN. Komunitas yang memiliki enam divisi ini memiliki 39 pengurus aktif dan lebih dari 200 relawan umum.

KPP setiap hari rutin mengunggah informasi donasi di media sosial. Jumlah dana yang berhasil dihimpun melalui donasi setiap bulannya mencapai Rp 5.000.000 untuk kegiatan Jumat Berbagi dan Rp 750.000 untuk kegiatan Tebar Senyum Yatim. Donasi tersebut berasal dari masyarakat umum yang disalurkan melalui rekening salah satu pengurus di komunitas.

Program kerja akbar yang KPP adakan, antara lain adalah Ramadhan Pelajar Peduli, Super Peduli, dan Gerakan Seribu Kebaikan (Gaserba). Ramadhan Pelajar Peduli diadakan setiap bulan Ramadhan, Super Peduli diselenggarakan untuk merayakan hari jadi komunitas, dan Gaserba dilakukan sebagai bentuk syukur dari pelajar yang lulus sekolah. Selain itu, komunitas ini juga memiliki program kerja rutin, yaitu Jumat Berbagi, Tebar Senyum Yatim, Ringankan Derita Saudara Sebangsa, dan Kolaborasi APIK.

Bagi Putri, selain menjadi tantangan, pandemi juga memberikan hikmah bagi mereka. “Pandemi membuat kami sadar bahwa di luar sana ada semakin banyak orang yang membutuhkan. Awalnya Jumat Berbagi dilakukakan dua kali dalam sebulan. Namun, semenjak pandemi, program ini dilakukan secara rutin setiap minggunya,” tutur Putri.

Kegiatan Jumat Berbagi dilaksanakan oleh relawan umum yang tergabung di grup Whatsapp. Mereka menyalurkan donasi dari masyarakat dalam bentuk nasi bungkus dan sembako untuk tukang becak, tukang parkir, dan pemulung.

Kegiatan Jumat Berbagi (15/01/2021). Sumber: foto pribadi penulis

Muhtarom, salah satu pengurus Panti Asuhan Baitul Qowwam berkata, “KPP sudah melakukan tiga kali kunjungan ke panti. Memberikan perlengkapan kebutuhan anak seperti sembako, perlengkapan sekolah, dan uang santunan. Alhamdulillah, kami merasa sangat terbantu.”

Tentunya berbagai aksi positif yang dilaksanakan ini semakin mendekatkan KPP pada tujuannya untuk mewadahi pelajar dan pemuda untuk menyalurkan kebaikan dan kebermanfaatan.

“Saya dapat belajar mengatur keuangan komunitas, menawarkan info donasi ke teman-teman, dan mencari sasaran untuk diberi bantuan,” ungkap Rokhim Ahsanatun Nisa, bendahara Komunitas Pelajar Peduli.