Oleh: Ash Shafa
Sejak kasus pertama Covid-19 tercatat di Jakarta pada 2 Maret 2020, pengurus RT Cluster Althia Park langsung berinisiatif membentuk Gugus Tugas Covid-19 pada 16 Maret 2020. Mereka menerapkan berbagai pencegahan dan protokol kesehatan untuk mengatasinya, termasuk sosialisasi kepada warga.
Purwanto (47), Ketua Gugus Tugas Cluster Althia Park, menjelaskan program kerja gugus tugas dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu pra, saat kejadian, dan pasca kejadian.
Pra-kejadian adalah program yang direncanakan untuk pencegahan seperti pembuatan panduan protokol kesehatan, sosialisasi kepada warga melalui grup WhatsApp, door to door, media sosial, dan pengumuman langsung dengan mobil keliling. Pendataan warga melalui Google form dan program swab dan rapid test massal juga dilakukan.
Kedua, saat kejadian. Ketika ada kasus yang terkonfirmasi positif, langung dilakukan emergency response yaitu tracing dan monitoring keadaan pasien di rumah atau di rumah sakit hingga sembuh. Gugus Tugas juga melakukan update status aman, waspada, siaga, atau awas keadaan kawasan cluster kepada warga.
Ketiga, pasca. Gugus Tugas selalu mengingatkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dan imbauan kepada warga secara berkala, dan memfilter informasi mengenai Covid-19 di grup WhatsApp.
“Poin penting dalam menjalankan tugas di Gugus Tugas ini adalah saling membantu, bekerja sama dengan baik, saling belajar satu sama lain, kekompakkan, dan inisiatif.” kata Fajar (39).
Yudho (44), pengurus Gugus Tugas memaparkan data bahwa saat ini warga Althia Park sendiri, dapat bekerja sama dengan baik, hampir 97% warga sudah di swab ataupun rapid test.
Edukasi ke warga
Edukasi kepada warga dilakukan secara berkala oleh Gugus Tugas Covid-19. Edukasi berupa sosialisasi tentang Covid-19, imbauan, protol kesehatan, dan update status keadaan lingkungan cluster melalui grup WhatsApp, media sosial, dan pengumuman langsung dengan mobil keliling.
Hal ini bertujuan agar warga tidak panik dengan adanya virus Covid-19 dan mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan ketika terkena gejala yang dicurigai Covid-19. Warga juga diberikan pemahaman terkait self declare atau menyakatakan diri terkait gejala yang dirasakan.
Self declare ini sangat penting agar warga tidak takut, tidak malu, dan terbuka kepada Gugus Tugas agar diberikan solusi. Pemahaman yang diberikan kepada warga adalah Covid-19 ini bukanlah aib melainkan sebuah virus yang sangat mudah penyebarannya. Warga sendiri harus aktif agar Gugus Tugas bisa membantu.
“Kalau sudah ada self declare dari warga, kami baru bisa mengambil langkah-langkah berikutnya dan agar penanganannya pun juga cepat.” kata Dr. Nini (31).
Kasus Positif
Gugus Tugas Covid-19 Althia Park mengrkonfirmasi kasus positif Covid-19 yaitu total lima orang, dua orang OTG (orang tanpa gejala) dan tiga orang dengan gejala. Pada bulan Agustus, kasus yang pertama yaitu satu orang OTG dan saat itu isolasi mandiri. Kasus selanjutnya, satu keluarga terpapar sejumlah empat orang yang langsung dirawat di rumah sakit secara intensif. Gugus Tugas bertugas dengan memberikan dukungan fisik maupun mental.
Selama pasien positif, Gugus Tugas memonitor perkembangan keadaan pasien dan memastikan kebutuhan makanan, obat, dan kebutuhan saat isolasi mandiri di rumah. Koordinasi dengan pihak eksternal yaitu puskesmas juga dilakukan oleh Gugus Tugas untuk update data mengenai pasien yang sedang positif.
“Gugus Tugas sangat membantu baik sisi dukungan moril dan materil. Makanan, obat-obatan, serta kebutuhan lainnya juga sangat terpenuhi.” kata Riyatno (51).
Saat ini, lime orang tersebut sudah dinyatakan sembuh atau negatif dari Covid-19 dan sudah dapat beraktifitas kembali. Status di kawasan Cluster Althia Park saat ini aman.
Catatan redaksi: Pada masa pandemi, banyak mahasiswa Dikom UGM yang menjadi jurnalis Warga Jogja tidak berada di Yogyakarta. Ini adalah salah satu liputan yang mengangkat cerita dari kota tempat mereka tinggal saat ini, daerah asal mereka.