oleh: Swita Memorita Sitanggang
Selain desain yang unik, Rumah Teletubbies yang berlokasi di Desa Ngelepen, Prambanan, memiliki konstruksi bangunan tahan gempa.
Dengan bahan dasar bangunan, campuran selulosa dan expanded polystyrene, yaitu generasi ke-4 setelah kayu, besi dan beton, serta bentuknya yang tidak memiliki batasan antara dinding dan langit-langit ini, rumah ini kokoh terhadap angin, api, dan gempa.
Rumah Teletubbies merupakan kompleks rumah dome yang berlokasi di Desa Ngelepen, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Saat gempa 2006, Desa Ngelepen termasuk wilayah yang mengalami kerusakan paling parah, karena posisi geografisnya yang merupakan Cesar Opak, yaitu garis imajiner saluran gempa yang membelah Pulau Jawa, yang membuat 80 warga di wilayah Ngelepen kehilangan tempat tinggal.
Berangkat dari peristiwa tersebut, pada September 2006, lembaga non-pemerintah Domes for The World Foundation membangun 80 rumah dome di Desa Ngelepen, dan pada saat itu, menjadi satu-satu nya negara di Asia Tenggara yang mendapat bantuan rumah dome, setelah India, Belize, Haiti dan Etiopia.
Saat ditemui oleh tim wargajogja.net 8/9 lalu, Marsudi, salah satu warga, mengaku tetap senang tinggal di rumah dome ini, karena walaupun kecil, dan dalam ruangan terasa panas saat siang hari, ia merasa rumah dome lebih bisa menaungi keamanan saat terjadi guncangan gempa.
Dan uniknya lagi, rumah tahan gempa yang terdiri dari dua lantai ini telah didesain seapik mungkin dengan memiliki ruangan yang lengkap layaknya rumah pada umumnya, seperti dapur, 2 kamar tidur, ruang tamu, dan sebagainya.
Dengan segala latar belakang dan keunikannya, pada tahun 2009, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bersama Hidayat, selaku ketua pengelola rumah domes saat itu, mengembangkan kompleks rumah dome menjadi sebuah desa wisata.
Desa wisata rumah dome atau Rumah Teletubbies hingga kini menawarkan paket wisata seperti menyediakan rumah dome untuk homestay, lokasi outbond, badut teletubbies, tur pelatihan mitigasi bencana dan lain sebagainya.
“Desa wisata rumah dome ini secara keseluruhan memiliki daya tarik sendiri di mata pengunjung, dimulai dari desain tata letak rumah yang unik dan rapi, rumahnya yang penuh warna-warni, pekarangan yang hijau,” ujar Jefry, salah satu pengunjung asal Medan (23/10/2018).
Jefry juga mengatakan hal yang menarik dari desa wisata ini adalah lokasi parkir nya yang luas, serta tidak lupa, keramahan setiap penghuni rumah yang dikelilingi juga dapat diacung jempol.
Ketua pengurus koperasi rumah dome, Anwar, juga menambahkan, sebenarnya yang membedakan desa wisata ini dengan desa lain adalah paket tur mitigasi bencana, yaitu pengunjung akan diberi pelatihan mitigasi bencana alam dan penjelasan mengenai rahasia bahan dan konstruksi bangunan rumah tahan gempa di kampung ini.
Sehingga Anwar berharap ke depannya, desain dan konstruksi bangunan yang dipunyai kampung teletubbies dapat terus berkembang dan dapat menjadi inspirasi bagi warga Yogya, tentang pentingnya mitigasi bencana dan konstruksi bangunan tahan gempa di Yogyakarta.