Yang Baru di Sekaten 2017

Sekaten beserta seluruh isinya tak pernah gagal memukau warga Yogyakarta. (sumber : http://www.viva.co.id)

Oleh : Skolastika Kirana

Istilah Sekaten pasti sudah tidak asing lagi bagi warga Yogyakarta dan sekitarnya. Maklum saja, tradisi ini sudah dilakukan sejak abad ke-16 setiap tahun sekali. Sekaten diadakan pada bulan Maulud atau bulan ketiga dalam perhitungan kalender Jawa di Lapangan Alun-Alun Utara Yogyakarta.

Sekaten Yogyakarta kali ini resmi dibuka pada 10 November 2017 oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X. Awalnya, Sekaten hanya akan berlangsung hingga 30 November 2017, namun pelaksanaannya diperpanjang hingga 10 Desember 2017.

Seperti biasanya, Sekaten diramaikan dengan berbagai atraksi, jajanan, dan permainan. Namun, tahun ini ada  beberapa hal baru yang belum ada di tahun-tahun sebelumnya. Berikut merupakan lima hal baru dan unik di Sekaten 2017!

1. Periksa Gigi Gratis

Warga antusias mengikuti edukasi dan pemeriksaan gigi. (sumber: krjogja.com)

Di salah satu stan Sekaten 2017 terdapat pemeriksaan gigi gratis oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM). Layanan yang diberikan oleh stand berupa cek kondisi gigi dan edukasi tentang kesehatan gigi.

Layanan masyarakat ini bertujuan meningkatkan kepedulian warga akan kondisi giginya. Selain diperika, warga juga mendapatkan pengetahuan tentang cara merawat kesehatan mulut dan gigi. FKG UGM juga secara cuma-cuma membagikan pasta gigi bagi pengunjung Sekaten.

2. Bayar Pajak STNK Malam Hari

Samsat dalam mengadakan layanan bayar pajak STNK juga bekerja sama dengan Bank BPD untuk pembayaran melalui ATM. (sumber: krjogja.com)

Selain pemeriksaan gigi gratis, ada layanan masyarakat lain di Sekaten 2017 yakni stan khusus pembayaran pajak STNK bagi warga. Stan ini terbuka untuk warga mulai pukul 17.00 – 22.00 WIB. Dengan buka di malam hari, layanan ini sangat memudahkan warga yang tidak mempunyai waktu senggang di siang hari untuk membayar pajak STNK.

Stan yang diadakan oleh Samsat DIY ini tidak membatasi jumlah warga yang ingin mendapatkan layanan, sehingga siapa pun yang datang pada jam buka pasti dilayani. Tidak hanya melayani pembayaran pajak STNK saja, stan ini juga siap melayani warga yang ingin berkonsultasi dan menanyakan informasi terkait pajak kendaraan.

3. Tarian Ilir-Ilir Nginang Suruh 8 Tahun Sekali

Tarian Ilir-Ilir Nginang Suruhdibawakan oleh siswa-siswi SMKI Yogyakarta. (sumber: krjogja.com)

Pada awal pembukaan Sekaten Yogyakarta biasanya akan dimeriahkan dengan pentas seni, salah satu kesenian yang tidak pernah absen adalah seni tari. Pada pembukaan Sekaten tahun 2017, tari yang ditampilkan adalah Tari Ilir-Ilir Nginang Suruh, tari ini menjadi pusat perhatian karena hanya ditampilkan setiap delapan tahun sekali atau pada Tahun Dal.

Tidak hanya tari saja, untuk memeringati Tahun Dal ini, Sekaten 2017 menampilkan berbagai atraksi budaya yang lebih semarak dibanding tahun sebelumnya. Beberapa atraksi budaya tersebut antara lain, ritual mbusanani Pusaka Dalem, pemangkasang pohon beringin Alun-Alun, mbethak kendhil Kanjeng Kyai Mrica, njejak bata atau tembok banon, dan keluarnya gunungan Brama pada pisowanan gerebeg Tahun Dal.

4. Dragon Fume

Salah satu alasan mengapa jajanan ini digemari adalah karena bentuknya sangat instagramable. (sumber: gudeg.net)

Sekaten tidak akan pernah lepas dari aneka kuliner unik. Selain berbagai masakan khas sekaten seperti bolang-baling, kerak telur, dan aneka es, ternyata pada setiap tahunnya selalu ada saja menu baru di Sekaten. Salah satu menu paling ikonik dari Sekaten 2017 adalah Dragon Fume!

Jajanan ini berupa kue kering yang diberi nitrogen hingga berasap dan menciptakan efek dingin. Ketika dimakan, asap dari nitrogen dapat keluar menyembur dari mulut penikmatnya. Efek berasap itulah yang menjadi alasan dibalik nama Dragon Fume. Kuliner ini sukses mencuri banyak perhatian dan pengunjung pun berlomba-lomba mengabadikan efek berasap ini di akun media sosial mereka.

5. Teh ala Thailand

Tidak hanya dipenuhi dengan pedagang-pedagang kuliner nusantara, Sekaten 2017 juga diwarnai dengan jajanan khas negara lain yakni es teh khas Thailand atau lebih sering disebut ice thai tea. Jajanan ini sesungguhnya mirip dengan teh tarik, hanya saja varian rasanya lebih banyak. Tidak kurang dari lima pedagang yang menjual jajanan khas Thailand ini, selain karena pembuatannya cukup mudah, jajanan ini tengah digandrungi anak muda.

“Sekaten sekarang bagus, tidak hanya mengangkat budaya lokal tapi berbagai hiburan dan jajanannya juga mengikuti tren yang sedang berkembang,” ujar Nindya, warga asli Yogyakarta yang mengunjungi Sekaten 2017.