Kampung Ramah Anak RW 18 Leles Condongcatur: Punya Satgas PPA Tingkat RW

 

Bentangan spanduk untuk media komunikasi dan pengingat bagi masyarakat luar RW 18 maupun warga lokal (8/9).

 

Oleh: Indri Dwi Kumala Sari

Sebagai Kampung Ramah Anak sejak tahun 2015, RW 18 Kampung Leles di Condongcatur, Sleman menjadi satu-satunya kampung yang memiliki Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) tingkat RW di Indonesia. 

Satgas PPA merupakan relawan yang menjadi mitra pemerintah untuk membantu dalam perlindungan perempuan dan anak. Satgas PPA hadir untuk membantu dalam perlindungan  perempuan dan anak korban kekerasan, di antaranya melalui penjangkauan korban, identifikasi kasus, perlindungan di lokasi kejadian, pengungsian sementara, serta memberikan rekomendasi kepada pihak terkait.

“Satgas PPA biasanya berada pada tingkat provinsi, kabupaten, dan desa. Sedangkan Satgas PPA di RW 18 ini, baru satu-satunya yang berada di tingkat RW,” kata Suyanto selaku Ketua Satgas PPA RW 18, (5/9).

Berdiri pada 1 Desember 2015, Satgas PPA RW 18 Leles Condongcatur menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan gerakan PATBM atau Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat. Gerakan PATBM merupakan gerakan perlindungan anak yang dikelola oleh sekelompok orang yang tinggal di suatu wilayah (desa/kelurahan).

“Satgas PPA mengajak warga untuk mengasuh dan mendidik anak tanpa kekerasan, serta mendukung terwujudnya Desa Condongcatur Ramah Anak sesuai dengan visi dan misi Satgas PPA itu sendiri,” kata Paijan Trisno Harjono anggota Satgas PPA Desa Condongcatur sekaligus Ketua RW 18 Kampung Leles Condong Catur,(2/9).

Awal berdirinya Satgas PPA RW 18 beranggotakan sebanyak 39 orang, yang masih aktif sampai sekarang hanya 26 orang. Semboyan yang dijunjung tinggi oleh Satgas PPA RW 18 Leles Condongcatur yaitu “Semua anak di dunia adalah anak kita”.

“Pembentukan Satgas PPA bertujuan menjamin terpenuhinya hak-hak anak, termasuk perlindungan terhadap perempuan. Oleh karena itu, banyak sekali kegiatan pendukungnya,” kata Suyanto, Ketua Satgas PPA RW 18 Kampung Leles.

Satgas PPA bersama dengan masyarakat bergotong royong untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak di RW 18 Kampung Leles Condong Catur (8/9)

 

Kegiatan-kegiatan pendukung yang dicanangkan oleh Satgas PPA RW 18 Leles Condongcatur antara lain, setiap Senin dan Kamis diadakan TPA sebagai bekal agama bagi anak. Ada juga pelatihan menari untuk anak setiap hari Sabtu. Selain itu, ada Posyandu sebagai kegiatan pemenuhan gizi bagi anak.

Ada juga kegiatan pendukung lain yang berkaitan dengan perempuan antara lain, PKK sebagai sarana pendukung untuk terwujudnya Keluarga Ramah Anak. Selanjutnya, ada Hadroh Assyfa sebagai sarana seni bagi ibu-ibu. Untuk menambah pendapatan ibu-ibu di Rw 18, juga dibentuk kelompok wanita tani “Rukun Lestari”, dan kelompok Pengelola Sampah Mandiri “Rukun Lestari” sebagai upaya gerakan sadar lingkungan.

Sebagai Kampung Ramah Anak, RW 18 juga memiliki program dengan membatasi anak-anak usia di bawah 18 tahun dilarang untuk mengendarai motor dan dibatasi dalam penggunaan ponsel, serta mewujudkan Kampung Leles sebagai kawasan anti narkoba.

Stiker yang ditempelkan disetiap rumah warga RW 18, tujuannya untuk mengingatkan setiap anggota keluarga untuk mendukung program Satgas PPA RW 18 dan Kampung Ramah Anak RW 18

“Terhitung sejak 5 September 2019,  jumlah anak usia 0-18 tahun sebanyak 193 anak, dengan rincian 101 anak perempuan dan 92 anak laki-laki. Untuk mewujudkan program kerja perlindungan anak,  Satgas PPA juga kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat antara lain RW, RT, PKK, Posyandu, dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya,” kata Suyanto selaku Ketua Satgas PPA RW 18 Kampung Leles Condongcatur.

Dalam mewujudkan kampung yang ramah anak, Satgas PPA, Ketua RW dan masyarakat RW 18 Leles Condongcatur bersama-sama menyediakan ruang interaksi sosial dan menfasilitasi aktivitas fisik di luar rumah bagi anak-anak pada jam bermain sore dari pukul 15.30-17.30 WIB.

Setiap Minggu sore, lapangan bermain anak di Jalan Delima tak akan sepi dari tawa ceria anak-anak RW 18 (8/9)

“Dikenal sebagai kampung ramah anak, tentu saja menjadi tugas saya bersama pengurus Satgas PPA dan warga RW 18 untuk menyediakan fasilitas yang mendukung interaksi sosial anak-anak di RW 18 ini. Oleh karena itu kami menyediakan tempat bermain bagi anak di sekitar jalan Delima, menyediakan mainan bagi anak termasuk mainan tradisional, ruang baca untuk anak, tempat TPA bagi anak, kegiatan belajar menari bersama setiap Sabtu, dan tiga bulan sekali kami mengundang aktivis anak untuk membuat kegiatan anak lebih variatif,” kata Paijan Trisno Harjono selaku anggota Satgas PPA Desa Condongcatur sekaligus Ketua RW 18 Leles Condongcatur, (2/9).

Keberhasilan program kerja Satgas PPA dalam mewujudkan kampung yang ramah anak tak lepas dari kerja sama dari keluarga, pihak sekolah, dan masyarakat RW 18 Leles Condong Catur. Adapun respons dari masyarakat mengenai Satgas PPA RW 18 sekaligus Kampung Ramah Anak sangat positif.

“Dengan adanya Satgas PPA, jarang saya temui kasus-kasus kekerasan anak, apalagi anak-anak sekarang jadi sangat interaktif tidak lagi main HP dirumah, mereka memilih bermain bersama teman-temannya. Adanya berbagai fasilitas pendukung di Kampung Ramah Anak ini, terutama wahana bermain anak, anak-anak jadi bisa merasa bebas, tidak melulu diam di rumah, justru saling berinteraksi dan mandiri,” kata Parjio salah satu warga RW 18 Leles Condongcatur, (8/9).