Lukis Wajah Sagan, Eksistensi di Era Serba Digital

Tidak hanya pigura, deretan toko di Perempatan Sagan yang beroperasi dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB ini juga menyediakan jasa lukis. (10/9)

Oleh: Kholifatus Sa’adah

Berdiri sejak tahun 90-an, Sentra Pigura dan Jasa Lukis Sagan menawarkan berbagai macam lukisan, salah satunya adalah lukis wajah. Dibanderol dengan harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah, lukis wajah masih tetap eksis dengan konsumen yang datang dari warga lokal, luar kota, hingga mancanegara. 

Terdapat kurang lebih tiga puluh toko pigura yang berjejer di sepanjang jalan menawarkan beragam jasa lukis, mulai dari lukis wajah, karikatur, realis, dekoratif hingga kaligrafi. Dari semua lukisan, lukis wajah paling banyak dipesan.

“Orang-orang biasanya memesan lukis wajah untuk dijadikan kado ulang tahun, kenang-kenangan untuk teman kantor, ada juga untuk dokumentasi sendiri,” kata Warsono, pemilik salah satu toko pigura, Senin (9/9).

Walaupun sudah banyak aplikasi yang memudahkan pengeditan foto menjadi lukisan, Jaya Purnama (46), pelopor lukis wajah di Sentra Pigura Sagan, mengatakan bahwa lukis wajah masih banyak diminati terutama kalangan menengah atas.

“Awalnya sempat menurun sampai 50%, karena digantikan digital. Kanvas dicetak, tapi sekarang balik lagi. Karena lukis itu prestise, orang mengoleksi lukisan lain dari yang lain nilai prestisenya tinggi,” kata Jaya, Senin (9/9).

Lukis wajah anak biasanya dipesan oleh para orang tua untuk dokumentasi pribadi. (9/9)

Pada tahun 2017, Jaya menjual 252 buah lukis wajah dengan harga rata-rata Rp300.000/lukisan, penghasilan dalam satu tahun dari lukis wajah kurang lebih 75juta rupiah.

Konsumen lukis wajah sendiri datang dari berbagai tempat, mulai dari orang Yogyakarta, luar kota, hingga Malaysia. Konsumen biasanya memesan dengan datang langsung, melalui kenalan, atau menghubungi via media sosial.

“Belum lama saya mendapat pesanan lukis wajah dari Malaysia, saya juga pernah melukis untuk orang Belanda, ada juga lukisan yang saya unggah di instagram dibeli sama orang Korea,” kata Jaya.

Tidak hanya konsumen dalam negeri, pesanan lukis wajah juga datang dari luar negeri. Sumber : akun instagram @jayapurnama_art (16/6)

Harga lukis wajah bervariasi sesuai dengan bahan dan cat yang digunakan. Harga lukis wajah dan karikatur dihitung perkepala yang ada dalam lukisan. Hargapun berbeda antara satu toko dengan toko lain.

Di tempat Jaya, harga untuk lukis wajah menggunakan media kertas perkepala Rp300.000 untuk cat hitam putih dan Rp400.000 untuk cat berwarna. Untuk lukis media kanvas harga lebih mahal, berkisar dari empat hingga puluhan juta rupiah. Adapun harga lukis wajah media kertas di toko Warsono Rp125.000 untuk cat hitam putih dan Rp150.000 untuk cat berwarna. Harga akan naik sesuai dengan ukuran dan tingkat kesulitan dari lukisan.

Hasil lukis wajah media kanvas dengan cat warna dan hitam putih di toko milik Jaya. (9/9)

Lama pengerjaan satu lukis wajah 3 sampai 4 hari tergantung jumlah pesanan yang masuk. Setiap minggunya tiap toko di sentra pigura mendapat pesanan lukis wajah rata-rata 1 sampai 3. “Tidak pasti tiap minggunya, kadang ada yang sekali pesan langsung banyak.  Pemesanan meningkat di waktu tertentu seperti saat wisuda,” kata Warsono.

Memiliki tempat yang tetap dan mudah ditemui adalah salah satu keunggulan dari Sentra Pigura dan Lukis Wajah Sagan. “Tempatnya pasti dan tetap, kemungkinan ditipu pelukis itu kecil. Saya juga mudah dihubungi lewat email atau WhatsApp. Selain itu, di sini juga tersedia pigura, paket lengkap,” kata Jaya.

Ines wulan (20), salah satu konsumen mengatakan, ia memesan lukis wajah untuk dijadikan kado ulang tahun temannya. “Memang lebih mahal daripada mengedit sendiri dengan aplikasi,  tapi nilai seninya itu yang menjadikan spesial, semua orang bisa foto dengan handphone masing-masing, tapi tidak dengan lukisan,” kata Ines kepada wargajogja.net, Senin (9/9) lalu.