Oleh: Hasna Widyas Paramaatika

Sambil menyajikan berbagai makanan organik, Pasar Mustokoweni menawarkan suasana yang sepi dan tenteram layaknya Yogyakarta zaman dulu.

Pasar Mustokoweni buka dari pukul 12.00-15.00 WIB, berlokasi di Mustokoweni the Heritage Hotel tepatnya di Jl. Mangkubumi No.72 Jetis. Pasar tersebut diadakan di minggu ke-2 dan ke-4 setiap bulannya pada hari Sabtu karena akhir pekan dirasa memberikan waktu luang lebih banyak dibanding hari-hari kerja lainnya.

Berbeda dengan pasar pada umumnya yang menjual makanan yang sedang tren atau kekinian, produsen lokal Jogja Pasar Mustokoweni ini menyajikan menu berbahan organik sehingga mulai dari appetizer, main course, dan dessert dibuat tanpa bahan pengawet sedikitpun.

Pasar Mustokoweni ingin bukan hanya berjualan produk sehat, tetapi sekaligus menyebarkan gerakan dan suasana lingkungan yang positif dari berbagai aspek.

“Saya menyebutnya ‘holistik’. Tidak hanya fokus pada satu hal, tetapi juga merangkul segala macam aspek yang bisa saling mendukung agar Pasar Mustokoweni bisa menjadi pasar yang sehat dan menyenangkan,” ujar Sarah, Inisiator Pasar Mustokoweni (8/9/2018).

Untuk pendaftaran bagi produsen, inisiator dan Hotel Mustokoweni menetapkan biaya per bulan Rp 20.000,- untuk 2x pasar (dalam 1 bulan) yang mana biaya ini nantinya digunakan untuk membiayai kebersihan lokasi pasar. Setelahnya akan dilakukan seleksi makanan organik untuk setiap pendaftar.

Tidak perlu takut ketinggalan informasi karena mereka menggunakan sosial media seperti Instagram, Website, Facebook serta Whatsapp sebagai broadcast informasi kepada pelanggan.

Salah seorang produsen bernama Dewi menjual susu dan es krim sejak Oktober 2017 dan sudah ke-3 kalinya menjual produknya di Pasar Mustokoweni. Para penjual makanan organik saling bertukar informasi sehingga tidak begitu kesulitan mendapatkan informasi akan Pasar.

“Saya senang menjadi penjual di Pasar Mustokoweni karena pembeli cukup ramai dan antusias dengan tiap produk jualan yang ada. Selain itu, faktor tempat juga menjadi salah satu alasan mengapa pembeli tak kunjung sepi,” ujar Dewi, penjual (8/9/2018).

“Saya sudah cukup lama mengetahui keberadaan Pasar Mustokoweni sekitar 1 tahun lebih dari teman. Barang-barang yang dijual disini juga menarik karena menjual makanan sehat dan banyak pilihan jadi tidak cepat bosan,” ujar Indi, pembeli (8/9/2018).

Pendapat mengenai membawa tempat makan dan minum sendiri juga disetujui oleh para penjual dan pembeli untuk mengurangi banyaknya sampah plastik yang mana ditunjukkan dari penggunaan alas makan yang berupa kertas atau jauh dari plastik. Tak perlu khawatir jika tidak membawa alat makan sendiri karena penjual tetap menyediakan alas makan.

  #PasarMustokoweni, bisnis, Jogja, Kuliner, Yogyakarta