Omah Palgading: Menyantap Masakan Khas Jawa Seperti di Rumah

Omah Palgading berusaha untuk kembali membangun minat warga menyantap makanan ndeso khas Jawa. Dengan desain bangunan berupa Joglo, Omah Palgading ingin menciptakan suasana seperti makan di rumah yang asri.

Ide rumah makan yang menyediakan menu khas Jawa berangkat dari keprihatinan Wawan (43) atas rendahnya minat warga terhadap masakan khas Jawa. “Padahal masakan-masakan khas Jawa seperti sayur bening daun kelor, sayur jantung pisang, sayur lompong, dan lainnya memiliki kandungan gizi yang tinggi dan bisa mengatasi diabetes maupun kolesterol,” kata Wawan (31/10).

Ayam ingkung adalah salah satu menu andalan dari Omah Palgading yang dimasak selama 3 hingga 4 jam.

Wahyu (23), salah satu karyawan Omah Palgading, menyatakan bahwa agak sulit dalam memasarkan Omah Palgading. “Banyak orang berpikir bahwa ini hanya masakan khas Jawa sehingga banyak yang meremehkan,” kata Wahyu (4/11).

Belakangan ini muncul beberapa rumah makan yang menyediakan menu makanan khas Jawa seperti Omah Palgading, tetapi menurut Wawan hal tersebut bukan masalah. Alasannya adalah karena menurut Wawan, meskipun sama-sama menyediakan masakan khas Jawa, rasa akan tetap berbeda. Ciri khas masing-masing rumah makan akan menarik pelanggan dengan selera yang berbeda-beda pula.

Interior khas Jawa menjadi salah satu keunikan dan daya tarik Omah Palgading.

Putri (21), salah satu pelanggan Omah Palgading, mengatakan bahwa makan di Omah Palgading rasanya seperti sedang makan di rumah. “Masakan tradisional khas Jawa yang membuat saya seperti sedang makan masakan rumah,” kata Putri (4/11). Konsep bangunannya yang khas Jawa juga menjadi daya tarik bagi Putri.

Menu andalan lain dari Omah Palgading adalah tengkleng buto yang dibuat dari daging dan tulang sapi muda.