Pasar Keroncong Kotagede 2017, Bukti Musik Keroncong Tidak Pernah Mati

Poster Pasar Keroncong Kotagede 2017. sumber: http://www.instagram.com/pasarkeroncong

Oleh: Isvi Mega Kurnia

Yogyakarta tidak pernah kehabisan cara dan ide dalam mengapresiasi seni. Beragam pameran seni rupa, pementasan teater, hingga konser musik berbagai aliran kerap kali diadakan di kota yang dijuluki kotanya para seniman ini. Salah satu acara yang menarik banyak perhatian warga adalah Pasar Keroncong Kotagede.

Pasar Keroncong Kotagede merupakan acara tahunan yang telah diselenggarakan selama tiga tahun berturut-turut. Beragam grup dan aliran musik keroncong disuguhkan secara gratis, lengkap  dengan suasana pasar dan segala aktivitasnya.

Tahun ini, Pasar Keroncong Kotagede diadakan pada Sabtu, 9 Desember 2017 pukul 19.00 hingga 24.00 WIB. Tema yang diangkat adalah “Gotong Keroncong Bebarengan”. Artinya, pagelaran ini dibuat secara gotong royong dan untuk mengukuhkan kembali nilai gotong royong yang mulai dilupakan oleh masyarakat.

Penampilan Orkes Keroncong Sebrang di Panggung Loring (09/12).
sumber: https://www.instagram.com/p/BcfK-tBlfAU/?taken-by=pasarkeroncong

Suasana khas pasar tempo dulu langsung terasa ketika memasuki lokasi acara. Selain karena bangunannya yang merupakan bangunan cagar budaya, dekorasi yang dihadirkan oleh tim artistik Pasar Keroncong Kotagede juga semakin menambah kental nuansa tersebut.

Ada dua panggung yang tersebar, yaitu Panggung Loring Pasar yang terletak di utara Pasar Kotagede dan Panggung Kajengan yang terletak di utara Masjid Perak. Kedua panggung tersebut terletak di lokasi yang tidak begitu jauh, masih di seputar Pasar Kotagede. Informasi seputar penampilan para pengisi acara dapat dilihat melalui akun media sosial resmi milik Pasar Keroncong Kotagede, sehingga para penonton bebas memilih pertunjukan serta panggung mana yang ingin mereka nikmati sebelum datang ke lokasi.

Ketiga panggung tersebut dibuat dekat dengan penonton, sehingga memungkinkan adanya interaksi yang lebih leluasa antara penonton dengan pengisi acara. Para pengisi acara juga kerap mengajak penonton berkomunikasi. Hal ini semakin menguatkan kesan sederhana dan guyub khas Kota Yogyakarta.

Para penonton tampak antusias dan terhibur atas penampilan para pengisi acara (09/12).
sumber: https://www.instagram.com/p/Bcfk9OIlpEO/?taken-by=pasarkeroncong

Sebanyak 12 orkes keroncong dan sejumlah bintang tamu yang menjadi pengisi acara Pasar Keroncong Kotagede 2017, di antaranya Orkes Keroncong Smindo dari Sekolah Menengah Musik Yogyakarta, Orkes Keroncong Dara, Komunitas Keroncong Nusantara, Sruti Respati yang bergabung dengan Keroncong Agawe Santosa, Hannah Standford, dan Dony Koeswinarno.

Djaduk Ferianto, seorang seniman yang merupakan inisiator Pasar Keroncong Kotagede menyebutkan bahwa tahun ini 70 persen pengisi acara merupakan para musisi muda, dan sisanya adalah musisi yang sudah berumur. Porsi tersebut diberikan karena banyak generasi muda yang mulai menggeluti keroncong dengan gaya dan cara mereka.

Unggahan salah satu penonton Pasar Keroncong Kotagede di Instagram. Hujan tidak menyurutkan niat dan antusiasme para penonton Pasar Keroncong Kotagede 2017 (10/12).
sumber: https://www.instagram.com/p/BckcQ-qjszF/?tagged=pasarkeroncongkotagede2017

Acara ini turut didukung oleh Dinas Pariwisata DIY. Diharapkan, acara ini dapat melestarikan musik keroncong dan Kotagede yang dikenal sebagai kawasan budaya yang menyimpan kekayaan musik keroncong sejak dulu, serta mewakili interpretasi anak muda terhadap musik keroncong.